"Saya kemarin ke Kuala Lumpur karena diundang oleh Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional (MITI) Malaysia, mereka mengadakan forum dan para investor dari Malaysia yang hadir banyak sekali sekitar 183 investor," ujar Basuki di sela-sela acara CreatIFF, dilansir Antara, Kamis, 1 November 2022.
Basuki menjelaskan jika banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di IKN, anggaran pembangunan IKN Nusantara tak lagi jadi soal. Sebab, anggaran untuk IKN bukan dari APBN.
Baca juga: Pemerintah Terbuka dengan Investor Asing untuk Bangun IKN Nusantara |
Para investor Malaysia itu sangat berminat untuk membangun beberapa sektor penting, seperti perumahan, rumah sakit, pendidikan, startup, energi, dan sebagainya.
Di sisi lain, tak hanya Malaysia yang ingin masuk ke dalam proyek besar ini tetapi ada beberapa negara lain yang telah menyatakan ketertarikannya berpartisipasi dalam pembangunan IKN, seperti Jepang, Spanyol, Finlandia, Brunei Darussalam, dan Korea Selatan.
"Banyak sekali minat-minat investasi di IKN ini dan itu tentunya pasti bukan dengan APBN. Saya undang mereka nanti sesuai programnya Presiden RI, pada triwulan kedua atau ketiga tahun depan Bapak Presiden RI akan mengantar investor ke IKN untuk pembangunan di sana," ujar Basuki.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News