Zulhas begitu ia disapa mengatakan hal itu dapat dilihat dari jumlah masyarakat Indonesia yang beribadah haji dan umrah ke Arab Saudi setiap tahunnya.
"Bayangkan kita kirim 200 ribu lebih jamaah haji, kita kirim umrah mungkin jutaan jumlahnya per tahun, itu nilai makan saja triliunan yang haji, apalagi kalau sama umrah, banyak sekali. Selama ini telur, ayam, bumbu-bumbu, ikan, sayuran, buah itu dari Vietnam dan Thailand," katanya saat mengunjungi Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) dilansir Media Indonesia, Sabtu, 10 September 2022.
Zulhas ingin agar produk pangan Indonesia kedepannya bisa dan dapat berkontribusi membanjiri permintaan jemaah umrah dan haji di Arab Saudi.
Baca juga: Produk Unggulan RI Meriahkan Indonesian Week Festival 2022 di Jeddah |
"Uangnya uang kita, yang makan orang kita, masa dari tempat lain karena alasannya kita belum ada perjanjian dagang. Ini yang kita ingin selesaikan cepat agar perjanjian dagang Indonesia dan Arab Saudi bisa terjadi sehingga produk-produk kita bisa masuk ke Arab Saudi untuk memenuhi permintaan paling tidak haji, umrah, tentu dengan masyarakat sini," ungkapnya.
Zulhas juga berharap, agar Arab Saudi ke depan bisa jadi penghubung masuknya produk pangan Indonesia ke kawasan sekitar Timur Tengah.
"Syukur-syukur nanti Arab Saudi jadi hub kita untuk ke Afrika, Eropa Timur, Asia Tengah dan lain-lain," imbuhnya.
Ia menambahkan, saat ini perjanjian kerja sama dagang kedua negara masih dalam proses penyelesaian. Rencananya, Mendag Saudi Arabia akan datang ke Indonesia 20 September 2022.
"Saya datang kemari, kita ingin agar produk-produk dari Indonesia bisa masuk ke Arab Saudi. Saya akan jumpa dengan Mendag Saudi di Jakarta, akhir bulan ini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News