Direktur Utama PGN Arief S. Handoko. Foto: Dokumen PGN
Direktur Utama PGN Arief S. Handoko. Foto: Dokumen PGN

Cara PGN Gagas Tancap Perkuat Layanan CNG & LNG untuk Horeka

Annisa ayu artanti • 14 Agustus 2025 20:01
Bandung: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama afiliasinya, PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas), semakin mantap menghadirkan solusi energi bersih, andal, dan efisien untuk sektor hotel, restoran, dan kafe (horeka) di Bandung. 
 
Melalui strategi “beyond pipeline”, PGN Gagas siap melayani kebutuhan gas bumi dengan produk Gaslink dalam bentuk CNG (Compressed Natural Gas) maupun LNG (Liquefied Natural Gas).

LNG HUB, terobosan untuk wilayah tanpa jaringan pipa

Bandung menjadi salah satu wilayah yang belum terjangkau jaringan pipa gas, sehingga skema beyond pipeline menjadi solusi tepat. 
 
Untuk memperkuat layanan ini, PGN Gagas akan membangun LNG HUB di Bandung. Infrastruktur ini akan memperluas ketersediaan LNG berkualitas tinggi bagi berbagai sektor industri, termasuk horeka.

“LNG HUB menjadi milestone untuk Gagas dalam memperluas utilisasi LNG. Semoga dapat menambah optimisme Gagas untuk menggarap pasar gas bumi Bandung dan wilayah lainnya di Jawa Barat bagian selatan. Maka, utilisasi LNG dan CNG bisa saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan energi sesuai karakteristik konsumen,” ujar Direktur Utama PGN Arief S. Handoko saat acara Dapur Gaslink: Energi Cerdas untuk Horeka dan groundbreaking LNG HUB di Bandung dikutip Kamis, 14 Agustus 2025.
 
Baca juga: RS Hasan Sadikin Sudah Pakai CNG dari PGN Gagas, Layanan Kesehatan Masyarakat Makin Efisien dan Ramah Lingkungan

Efisiensi biaya dan ramah lingkungan

Arief menambahkan, penggunaan CNG dan LNG mampu memberikan efisiensi biaya antara 10–25 persen dibandingkan bahan bakar fosil lainnya. 
 
Keuntungan ini tidak hanya menghemat biaya operasional pelaku usaha, tetapi juga mengurangi beban subsidi energi pemerintah, karena sumber gas berasal dari dalam negeri.
 
Direktur Utama Gagas Santiaji Gunawan mengungkapkan, LNG HUB yang akan dibangun memiliki kapasitas sekitar 15.000 MMBTU (setara 0,5 BBTUD) atau mampu melayani kebutuhan pelanggan hingga 15.000 MMBTU per bulan.
 
“Gagas bersama PGN berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem energi gas melalui inovasi dan pembangunan infrastruktur strategis seperti SPBG, CNG HUB, dan LNG HUB. Kami optimistis penambahan LNG HUB ini akan semakin memperkuat penyediaan pasokan gas bumi khususnya bagi horeka di Kota Bandung dan sekitarnya,” jelas Santiaji.

Kolaborasi strategis untuk Small LNG Business Chain

PGN Gagas juga menggandeng PT Nusantara Regas (NR) untuk mengembangkan bisnis break bulking LNG, transportasi pengangkutan LNG (isotank, type-C tank, dan lainnya), hingga gas hasil regasifikasi. Kerja sama ini juga mencakup analisis pasar dan pengembangan infrastruktur small LNG business chain, agar pemanfaatan LNG di masyarakat semakin luas.
 
Saat ini, PGN Gagas telah mengoperasikan Mobile Refueling Unit (MRU) yang mengangkut CNG dan LNG di Bandung. MRU ini menjadi satu-satunya di Bandung yang sudah teruji kualitasnya. Seluruh tabung Gaslink memiliki sertifikasi resmi dan perizinan pemerintah, dengan operator bersertifikat dari Disnaker.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan