Dia adalah Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara. Pistol miliknya meletus di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Gara-gara ulahnya itu, Harry terancam bakal kena sanksi tegas.
"Pasti dong (sanksi tegas) kalau ada hitam di atas putihnya. Saya menterinya saja enggak bawa pistol. Masa ketemu rakyat mau nakut-nakutin, kan mau melayani," geram Erick Thohir saat dimintai tanggapannya di GBK Arena, Jakarta, dikutip Kamis, 20 April 2023.
Erick Thohir menegaskan, pejabat di BUMN seyogianya harus melayani rakyat. Akan sangat buruk persepsinya jika sampai membawa senjata.
"Kalau saya menteri saja enggak bawa pistol. Memang datang ke rakyat mau nakut-nakutin? Ketemu rakyat kan mau melayani. Ketemu rakyat kok bawa pistol, kan kita melayani," ujarnya.
Kronologis pistol meletus
Pada Rabu, 19 April 2023, Polisi mengkonfirmasi kejadian meletusnya pistol milik seorang direktur utama BUMN berinisial HW di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Letusan senjata api tersebut terjadi saat HW diperiksa petugas bandara. Dari informasi yang ada, dirut salah satu BUMN itu saat itu menyerahkan semua barang-barang yang dibawa ke petugas protokoler bandara, termasuk pistol miliknya.
Tidak diketahui awalnya dari mana, saat pistol diperiksa oleh petugas, pistol tersebut terlepas, lalu terjatuh dan langsung meletus, saat petugas hendak mengeluarkan memeriksa kartu kepemilikan senjata itu.
Peluru pistol sempat mengenai meja di konter check-in keberangkatan, yang meninggalkan bekas. Beruntung tidak ada orang yang menjadi korban insiden itu. Pihak bandara menyebut peristiwa itu telah ditangani Polsek Kawasan Bandara.
| Baca juga: Begini Respons Bos Berdikari soal Bawa Senjata Api |
Belum ditahan
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Komang Suartana menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.45 WIB.
Komang menyebutkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pemilik senjata tersebut. Diketahui, senjata api tersebut memang milik HW.
Komang juga menyampaikan bahwa HW saat ini tidak diamankan dan hanya hanya dimintai keterangan.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News