Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok. Kemenko Perekonomian.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok. Kemenko Perekonomian.

Lapangan Pekerjaan Masih Jadi Tekanan Utama RI

Annisa ayu artanti • 05 November 2020 19:56
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan jumlah lapangan kerja yang kurang masih menjadi tekanan Indonesia. Hal itu ditekankannya karena Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berada di posisi lima persen atau sekitar 9,77 juta orang.
 
"Tekanan utama kita berada pada lapangan kerja, di mana lapangan kerja ini jumlah pengangguran masih sekitar lima persen," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Kamis, 5 November 2020.
 
Jumlah lapangan pekerjaan juga merembet pada perbandingan jumlah pekerja formal dan informal. Berdasarkan bahan presentasi, Airlangga memaparkan, perbandingan jumlah pekerja formal dan informal masing-masing 60,47 persen dan 39,53 persen.

"Kemudian juga tentu ini yang menjadi tantangan pekerja formal dan informal masih tinggi," ucapnya.
 
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pandemi covid-19 juga berimbas pada berkurangnya lapangan pekerjaan. Sebanyak 35,6 persen perusahaan saat ini sudah memilih untuk mengurangi pegawai, sebanyak 62,3 persen memilih untuk tidak menambah pegawai, dan sebanyak 2,1 persen memilih untuk menambah pegawai. Sementara pada tahun ini sebanyak 2,9 juta membutuhkan lapangan pekerjaan.
 
"Dan juga terkait dengan mereka masuk lapangan kerja di tahun ini (ada) 2,9, di mana itu 1,7 juta lulusan perguruan tinggi dan 1,3 lulusan lulusan SMK yang perlu dicari jalan keluar penciptaan lapangan kerja," tuturnya.
 
Ia menambahkan, pemerintah berusaha untuk mengurai tekanan tersebut dengan menciptakan Undang-Undang Cipta Kerja. Implementasi Undang-Undang anyar tersebut diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang banyak.
 
"Nah ini yang salah satu didorong Undang-Undang Cipta Kerja agar mereka bekerja dipermudah dan masuk sektor usaha disimplifikasi," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan