Kemendag pun menjamin kedelai akan selalu tetap tersedia dan industri perajin tahu dan tempe akan terus berproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah kenaikan harga kedelai impor.
"Kenaikan harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe tersebut merupakan dampak pergerakan harga kedelai dunia sejak pertengahan tahun lalu hingga sekarang," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra, dalam keterangan resminya, Senin, 1 Februari 2021.
Bersumber dari Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia pada Desember 2020 masih sebesar USD13,12 per bushels untuk penyediaan pada Januari 2021. Pada saat ini, harganya telah naik 4,42 persen menjadi USD13,7 per bushels untuk penyediaan kedelai pada Februari.
"Meski demikian, diharapkan harga kedelai dunia dapat segera terkoreksi menurun pada periode selanjutnya," ujarnya.
Menurut Syailendra, saat ini harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe secara umum berada di kisaran Rp9.100 per kilogram (kg) sampai Rp9.200 per kg. Adapun harga kedelai impor pada Februari diperkirakan menjadi berkisar Rp9.500 per kg di tingkat perajin tahu dan tempe.
Selain itu, akan dapat terjadi penyesuaian kembali harga tahu yang sebelumnya Rp600 per potong menjadi berkisar Rp650 per potong. Serta harga tempe yang sebelumnya
Rp15 ribu per kg menjadi berkisar Rp16 ribu per kg.
Syailendra menambahkan terjadi kenaikan harga kedelai dunia yang mencapai 30 persen sebelumnya, mulai paruh kedua tahun lalu hingga akhir 2020. Hal itu berdampak pada penyesuaian harga tahu dan tempe di pasar yang naik menjadi rata-rata 20 persen, mengingat kedelai memberikan kontribusi yang cukup besar sebagai bahan baku produksi tahu dan tempe.
"Penyesuaian harga tahu dan tempe di pasar merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Sebabnya, mayoritas kebutuhan kedelai Indonesia masih dipenuhi melalui impor dan dipengaruhi pergerakan harga kedelai dunia yang berdampak pada harga bahan baku kedelai untuk tahu dan tempe di Indonesia," ujar Syailendra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News