Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Foto: Medcom.id/Desi Angriani
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Foto: Medcom.id/Desi Angriani

Surplus Neraca Dagang Harus Dipertahankan saat Hadapi Resesi

Ilham wibowo • 09 November 2020 16:19
Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyebut bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2020 bakal terus dipertahankan. Capaian tersebut punya pengaruh yang besar agar tercipta optimisme dalam menghadapi situasi resesi.
 
"Pengaruhnya sangat besar karena surplus ini membawa sinyal positif dan juga tren ekspor di sini kita pertahankan walaupun di tengah pandemi," kata Agus dalam konferensi pers virtual, Senin, 9 November 2020.
 
Kontraksi pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020 sudah lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang minus 5,32 persen. Pada kuartal III-2020, ekonomi Indonesia tercatat minus 3,49 persen atau tumbuh 5,05 persen secara kuartal ke kuartal.

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan selama Januari-September 2020 neraca dagang RI telah surplus USD13,51 miliar. Nilai tersebut telah melampaui surplus neraca perdagangan 2017 yang sebesar USD11,84 miliar.
 
"Komoditas yang mempengaruhi kenaikan ekspor nonmigas antara lain besi dan baja; lemak hewan dan nabati; kendaraan dan komponen; mesin dan peralatan elektronik; kemudian plastik dan barang plastik," paparnya.
 
Meski begitu, kata Agus, angka surplus dari kinerja ekspor masih dipengaruhi impor bahan baku yang masih tertekan. Selain meningkatkan ekspor, industri manufaktur di Tanah Air juga saat ini didukung menuju proses pemulihan.
 
"Impor bahan baku sedikit tertekan, ini tetap kita pertahankan bagaimana memudahkan bahan baku tersebut," tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan