Ilustrasi. foto : Medcom.id/K. Yudha Wirakusuma.
Ilustrasi. foto : Medcom.id/K. Yudha Wirakusuma.

Kemenperin Pacu Daya Saing Industri Pengolahan Susu

Husen Miftahudin • 09 Maret 2021 17:54
Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memacu daya saing industri pengolahan susu di Tanah Air melalui beberapa upaya strategis, di antaranya mengusulkan pemberian insentif Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP). Pada 2020, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp583,2 miliar untuk fasilitas BMDTP kepada 33 sektor industri terdampak pandemi covid-19.
 
Dalam hal ini, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa PT Frisian Flag Indonesia telah mendapat insentif fiskal tersebut. Agus juga mengharapkan agar Frisian Flag terus meningkatkan investasinya guna mendorong pertumbuhan produksi susu segar agar dapat mengimbangi laju pertumbuhan kebutuhan bahan baku industri pengolahan susu di dalam negeri.
 
"Industri ini masih dihadapkan pada tantangan pemenuhan bahan baku, karena sampai saat ini hanya 22 persen bahan baku susu yang dipasok dari dalam negeri," ujar Agus dalam Groundbreaking Pabrik Baru PT Frisian Flag Indonesia di Cikarang, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 9 Maret 2021.

Agus juga menyambut baik pembangunan pabrik baru Frisian Flag Indonesia dengan investasi tahap awal (2020-2023) sebesar 225 juta euro atau setara Rp3,8 triliun untuk produk susu cair dan susu/krimer kental manis.
 
"Kami memandang bahwa komitmen dari Frisian Flag Indonesia adalah suatu strategi bisnis yang tepat untuk terus memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap produk susu olahan berkualitas," jelas dia.
 
Di samping itu, Frisian Flag Indonesia diharapkan terus berkomitmen untuk mengadopsi dan mengimplementasikan industri 4.0 di setiap lini produksinya, baik di pabrik lama maupun baru agar dapat bersaing di kancah regional dan global.
 
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim juga mengapresiasi Frisian Flag Indonesia yang telah menambah investasi dan membuka pabrik pengolahan susu baru di Indonesia sejak pertama kali berdiri pada 1969.
 
"Ke depannya, PT Frisian Flag Indonesia selain meningkatkan investasi di dalam negeri, diharapkan juga terus memperkuat dan memperluas kemitraan dengan peternak sapi perah untuk meningkatkan pasokan bahan baku susu segar dari dalam negeri," harapnya.
 
Menurut Rochim, langkah ekspansi Frisian Flag Indonesia menunjukkan optimisme investor terhadap peluang usaha yang tetap terbuka lebar dan iklim usaha yang semakin kondusif di Indonesia walaupun sedang terdampak pandemi covid-19.
 
"Kami berharap akan ada lebih banyak pihak yang mengikuti jejak PT Frisian Flag Indonesia untuk terus meningkatkan investasinya di Tanah Air," tutur dia.
 
Rochim optimistis, apabila kinerja industri pengolahan susu di dalam negeri dapat tumbuh gemilang, maka akan membawa dampak positif terhadap kinerja sektor manufaktur khususnya industri makanan dan minuman, bahkan juga perekonomian nasional. Sebab, Indonesia berpotensi memiliki sumber daya alam yang berlimpah dan permintaan domestik yang terus meningkat.
 
"Walaupun terdampak pandemi covid-19, PDB industri makanan dan minuman masih mampu tumbuh sebesar 1,58 persen pada 2020 atau di atas pertumbuhan PDB industri pengolahan nonmigas yang terkontraksi 2,52 persen dan PDB nasional yang juga terkontraksi 2,07 persen," sebutnya.
 
Namun pada periode yang sama, industri makanan dan minuman berkontribusi sebesar 39,01 persen terhadap PDB industri pengolahan non-migas, sehingga menjadikannya sebagai subsektor dengan kontribusi PDB terbesar.
 
Sepanjang 2020, ekspor industri makanan dan minuman menembus USD31,1 miliar sehingga berkontribusi 23,7 persen terhadap ekspor industri pengolahan non-migas. Di sisi lain, industri makanan dan minuman mampu menarik investasi sebesar USD29,4 miliar di 2020, dan secara keseluruhan menyerap tenaga kerja sebanyak 1,1 juta orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan