"Selama April dan Mei kami perkuat penjualan online, kerja sama dengan Tokopedia, sosialisasi media sosial melalui Facebook dan Instagram. Hasilnya cukup baik," kata Direktur Utama Tunas Ridean Rico Adisurja Setiawan dalam public expose virtual, Kamis, 25 Juni 2020.
Saat ini Tunas Ridean tengah memperkuat tim untuk melakukan penjualan secara daring. Pasalnya, sebanyak 20-30 persen dari penjualan pada kuartal I-2020 didominasi oleh penjualan online. Adapun untuk penjualan mobil dan motor Tunas selama kuartal I-2020 masing-masing mencapai 6.369 unit dan 48.843 unit.
Kendati demikian, penjualan kendaraan bermotor pada 2020 diprediksi mengalami penurunan sebesar 40 persen. Penjualan mobil menjadi 600 ribu unit dan penjualan motor hanya akan empat juta unit.
Ia berharap pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah dapat memutar kembali roda perekonomian dan berdampak pada penjualan kendaraan bermotor.
"Kami berharap situasi segera membaik. Juni kami sudah membuka kembali showroom dan workshop, juga bengkel. Antrean konsumen mulai panjang di bengkel, dan juga permintaan mobil baru mulai naik lagi," ungkapnya.
Lebih lanjut. Tunas Ridean masih mencatatkan pendapatan bersih untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2020 sebesar Rp3,2 triliun. Namun angka tersebut turun 11 persen dari tahun sebelumnya.
"Dampaknya ke penurunan laba 22 persen, atau sebesar Rp125 miliar. Laba per saham juga turun menjadi Rp22," sebutnya.
Penurunan laba tersebut disumbang oleh penurunan penjualan bisnis otomotif hingga 17 persen menjadi Rp79,3 miliar di awal 2020.
"Ini karena dampak covid, intensitas persaingan, juga akibat banjir di awal 2020," tukas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News