Panen Raya Sedap Malam Perdana di Desa Pekoren, Rembang, Pasuruan. Foto: dok Pupuk Kaltim.
Panen Raya Sedap Malam Perdana di Desa Pekoren, Rembang, Pasuruan. Foto: dok Pupuk Kaltim.

Program Agrosolution Sukses Bikin Produktivitas Petani Rembang Naik 17%

Husen Miftahudin • 18 Maret 2024 12:09
Rembang: Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) Qomaruzzaman menyampaikan program agrosolution merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mengedukasi petani tentang bagaimana menjalankan dan mengelola pertanian lebih efektif.
 
Dukungan program agrosolution juga terbukti berhasil menaikkan produktivitas dan provitas dari komoditas pertanian. Produktivitas rata-rata padi mencapai 18 persen, produktivitas rata-rata jagung mencapai 25 persen, produktivitas rata-rata bawang merah 23 persen, dan produktivitas rata-rata tebu mencapai 30 persen.
 
"Program agrosolution merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung kesejahteraan para petani, sekaligus meningkatkan produktivitas komoditas pertanian secara terintegrasi melalui pemberdayaan petani," ujar Qomaruzzaman, dilansir keterangan tertulis, Senin, 18 Maret 2024.

Hal ini, lanjutnya, juga menjadi salah satu cara Pupuk Kaltim mendorong sektor pertanian Indonesia melalui produksi produk pertanian yang berkualitas. "Selain itu, program agrosolution juga digagas untuk mendorong penggunaan pupuk nonsubsidi oleh petani, guna mengurangi ketergantungan akan pupuk subsidi dengan target lahan yang jauh lebih produktif," tutur dia.
 
Qomaruzzaman menekankan, Pupuk Kaltim tidak hanya berfokus dalam memproduksi pupuk tapi juga terus berkomitmen untuk mendukung produktivitas masyarakat khususnya petani dalam memaksimalkan penggunaan lahan dan produksi pangan.
 
Bentuk nyata dukungan tersebut salah satunya diwujudkan melalui program Agrosolution yang merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam membantu memajukan kesejahteraan petani di Indonesia melalui sistem pertanian terpadu, salah satunya dengan penggunaan produk berkualitas dan ramah lingkungan.
 
Didukung sinergi dan kolaborasi dengan berbagai elemen di industri pertanian, per Maret 2024 ini, program Agrosolution Pupuk Kaltim telah berhasil membuat ekosistem di berbagai daerah di Indonesia hingga mencapai luas tanam 34.483 hektare dengan jumlah akuisisi petani sebanyak 17.923 orang.
 
Yang terbaru, dalam upaya memaksimalkan budidaya bunga sedap malam di Rembang, Pupuk Kaltim berkolaborasi bersama Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (Yess) untuk pembinaan petani milenial serta didukung oleh Distributor Pupuk CV Gilang Perkasa sebagai penyedia pupuk dari Pupuk Kaltim dan offtaker lokal wilayah Rembang, Kabupaten Pasuruan. Pupuk Kaltim berhasil bekerja sama dengan 275 petani dengan capaian total luas tanam sedap malam sebanyak 171 hektare.
 
Keberhasilan program Agrosolution ini ditandai dengan menggelar Panen Raya Sedap Malam Perdana di Desa Pekoren, Rembang, Pasuruan.
 
Baca juga: Harga Gabah Kering Panen Mulai Stabil
 

Kenaikan produktivitas 17%


Khusnia Karin, seorang petani sedap malam dari Rembang mengatakan program Agrosolution berhasil menaikkan hasil panen sedap malam di 2023 dari 30 ribu batang per hektare setiap bulannya menjadi 35 ribu batang per hektare yang menunjukkan kenaikan produktivitas sebesar hampir 17 persen.
 
"Dengan bantuan program Agrosolution dari Pupuk Kaltim, secara perlahan kami sebagai petani dapat memaksimalkan produktivitas komoditas pertanian, khususnya dalam produksi sedap malam," papar dia.
 
Seiring dengan peningkatan produktivitas tersebut, lanjut Khusnia, keuntungan yang didapatkan para petani tentunya juga meningkat. "Ini merupakan suatu kebanggaan dan menjadi motivasi bagi kami dalam memaksimalkan potensi guna mendukung kesejahteraan pertanian di Indonesia," tegas dia.
 
Selain itu, seiring dengan peningkatan produktivitas, keuntungan petani juga meningkat. Jika penjualan hasil 35 ribu batang per hektare per bulan dengan harga Rp1.000 per batang (harga hari biasa) maka total pendapatannya mencapai Rp35 juta.
 
Sementara, biaya produksi sedap malam dari mulai tanam sampai dengan panen sebesar Rp22,095 juta. Sehingga, petani mendapatkan keuntungan sebesar Rp12,904 juta.
 
Dengan program pembinaan kepada petani seperti Agrosolution, Pupuk Kaltim senantiasa berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mendukung kesejahteraan petani Indonesia. Kami juga menyadari bahwa peran pertanian sangat berdampak pada ketahanan pangan nasional.
 
"Maka dari itu, kami akan terus mengedukasi, membina, dan memberdayakan petani agar dapat memaksimalkan potensi pertanian," jelas Khusnia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan