Ilustrasi LNG bungkering. Foto: Dokumen PGN
Ilustrasi LNG bungkering. Foto: Dokumen PGN

PGN-PIS Kulik Potensi Bisnis Pengangkutan Produk Bahan Bakar Rendah Karbon

Annisa ayu artanti • 20 Maret 2024 14:25
Jakarta: Subholding Pertamina yaitu PT Perusahaan Gas Negara dan PT PIS mengkaji potensi kerja sama bisnis pembangunan, pemanfaatan infrastruktur, dan moda pengangkutan maritim yang terkait dengan produk berbahan bakar rendah karbon.
 
Kerja sama tersebut dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko dan Direktur Utama PIS Yoki Firnandi.
 
Adapun bahan bakar rendah karbon yang dimaksud yaitu CNG, LNG, hydrogen, ammonia atau bahan bakar lainnya untuk kendaraan dan kapal-kapal milik PIS.

"Melalui kerja sama ini, PIS juga dapat memberikan support kepada PGN untuk menyediakan jasa pengangkutan LNG, ammonia, hydrogen, liquid CO2 maupun komoditas lainnya dalam bentuk LNG carrier, FSRU, FRU, powership atau moda pengangkutan maritime lainnya," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Rabu, 20 Maret 2024.
 
Baca juga: PGN Terus Perluas Pemakaian Gas Domestik

Di samping itu, Arief juga menuturkan, komitmen menekan emisi pada industri maritime merupakan bentuk peran Pertamina Grup dalam mencapai target NZE 2060 dan perannya di masa transisi energi saat ini.
 
"Kami berharap kerja sama ini akan saling menguntungkan dan kajian dapat berjalan secara menyeluruh agar kerja sama ini dapat segera direalisasikan,” ujar Arief.
 
Sementara itu, Yoki menyampaikan kerja sama ini merupakan satu wujud sinergi yang dapat memperkuat Pertamina Grup dan komitmen melayani Indonesia.
 
"PIS berkolaborasi dengan PGN untuk memanfaatkan berbagai armada dan infrastruktur yang dimiliki dalam penyaluran gas bumi yang lokasinya tersebar," ucap Yoki.

Opsi kepemilikan bersama atas LNG carrier

Selanjutnya, antara PGN dan PIS akan melihat adanya opsi untuk kepemilikan bersama atas LNG carrier ataupun moda pengangkutan maritim lainnya serta pemanfaatan bersama fasilitas milik PIS seperti Jakarta Integrated Green Terminal.
 
Tak terbatas akan hal itu, PGN dan PIS melakukan studi pengembangan bersama pengapalan, marine facilities dan terminal storage yang menggunakan bahan bakar rendah karbon.
 
PGN memberikan dukungan terhadap penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan pada industri maritim. Terobosan bisnis yang telah diinisiasi adalah LNG Bunkering Services dimana LNG menjadi alternatif bahan bakar kapal laut.
 
"PGN menyadari pentingnya industri maritim baik untuk pemenuhan energi maupun menunjang aktivitas perekonomian. Semoga, kedepan sinergi PGN dan PIS dapat berjalan nyata yang dalam pelaksanaannya memenuhi aturan internasional, IMO, dengan adopsi teknologi berbasis energi ramah lingkungan," jelas Arief.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan