BAS menunjuk ASV sebagai distributor eksklusif produk pelumas Pertamina untuk segmen bengkel seluruh wilayah Australia dan Selandia Baru.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan mengungkapkan, kerja sama ini merupakan salah satu implementasi dari Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) pada 5 Juli 2020 lalu.
"Kemendag menyambut baik penandatanganan kerja sama ini, terutama dalam rangka akselerasi pemanfaatan skema IA-CEPA bagi industri otomotif Indonesia," ujar Kasan, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 23 Maret 2021.
Kasan berharap kalangan dunia usaha Australia semakin percaya bahwa industri dan produk Indonesia layak diperhitungkan di pasar Australia. "MoU ini merupakan awal yang bagus bagi Pertamina Lubricant untuk memasarkan produk Indonesia di pasar Australia secara lebih luas melalui jaringan distributor BAS dan ASV," ungkapnya.
Senada dengan Kasan, Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu Kristiarto Legowo mengungkapkan, penandatangan MoU ini merupakan bukti IA CEPA telah membawa kedua negara menjadi lebih dekat secara ekonomi. "Kalangan dunia usaha Australia semakin percaya bahwa industri dan produk Indonesia layak diperhitungkan di pasar Australia," kata Kristiarto.
Sementara itu, CEO BAS Christian Liadinata menyampaikan, pasar pelumas otomotif di Australia sangat kompetitif dan telah dipenuhi oleh 50 merek baik lokal maupun global. Oleh karena itu, BAS selaku distributor utama Pertamina Lubricants menerapkan strategi ulang dengan melibatkan jaringan 300 bengkel di Sydney Metro.
"Pasar Australia memiliki tantangan yang besar, namun peluangnya juga besar bagi Pertamina Lubricants. Kami lebih dari siap untuk memperluas jangkauan pasar kami secara nasional melalui kolaborasi dengan mitra bisnis seperti ASV," pungkas Christian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News