"Gelombang 16 akan dibuka siang ini pukul 12.00 WIB dengan kuota 300 ribu," kata Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 25 Maret 2021.
Pada gelombang 12 sampai 15 sebelumnya kuota peserta bisa mencapai 600 ribu orang. Namun pada gelombang 16 ini kouta tinggal setengahnya. Louisa menjelaskan, perbedaan ini karena menyesuaikan sisa total kuota peserta untuk tahun ini.
"Dengan demikian genaplah target kami untuk merekrut 2,7 juta di semester I-2021," ungkapnya.
Sejak gelombang 12 sampai 15 ini sudah ada 2,4 juta peserta yang telah menerima program kartu prakerja. Namun begitu, pemerintah berencana menambah anggaran program kartu prakerja sebesar Rp10 triliun atau dua kali lipat dari sebelumnya.
Adapun persyaratan penerima kartu prakerja masih sama, yaitu Warga Negara Indonesia (WNI), usia 18 tahun ke atas dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal. Peserta yang belum diterima di gelombang sebelumnya bisa kembali mengikuti seleksi gelombang ini.
Program ini ditujukan kepada pencari kerja, penganggur, pekerja dan wirausaha. Pemerintah juga mengajak para pekerja yang dirumahkan atau kehilangan pekerjaan, dan para Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang terdampak pandemi covid-19.
Sementara insentif yang diterima oleh peserta kartu prakerja juga masih sama terdiri dari Rp1 juta bantuan pelatihan, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan dengan total Rp2,4 juta, serta insentif pasca survei masing-masing Rp50 ribu senilai Rp150 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id