Jakarta: PT Bio Farma (Persero) berupaya mendatangkan pasokan vaksin Sinopharm paling lambat Mei 2021. Hal tersebut agar program vaksinasi mandiri tetap berjalan sesuai jadwal.
"Kedatangan vaksin untuk (vaksinasi) Gotong Royong masih dinamis. Kami terus upayakan yang terbaik (best effort) untuk mendatangkan vaksin tersebut sesegera mungkin," ujar Sekretaris Perusahaan Bio Farma sekaligus Juru Bicara Vaksin Bambang Heriyanto dalam pesan singkat, Selasa, 27 April 2021.
Jika pasokan Sinopharm tidak berhasil masuk pada akhir April ini, vaksin tersebut diharapkan datang pada Mei 2021.
"Jika tidak berhasil di akhir April, ya ke Mei. Vaksin yang sedang diupayakan pertama adalah dari Sinopharm," terangnya.
Sebelumnya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI awal April lalu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengaku sudah mendapatkan komitmen 35 juta vaksin untuk program vaksinasi mandiri atau gotong royong dari tiga merek vaksin covid-19.
Tiga merek vaksin untuk program vaksinasi gotong royong, yakni Sinopharm, CanSino, dan Sputnik V. Honesti memaparkan bahwa Sinopharm akan mengirimkan vaksin sebanyak 15 juta dosis secara bertahap.
"Pada minggu keempat April ini dijadwalkan kita akan mendapatkan vaksin Sinopharm sebanyak 500 ribu dosis vaksin," paparnya.
Untuk vaksin merek Sputnik V, rencananya akan datang sekitar 20 juta dosis vaksin asal Rusia itu ke Indonesia. Sementara vaksin CanSino masih dalam proses dan sudah ada komitmen sebanyak lima juta dosis vaksin.
"Akan dimulai pengiriman secepatnya setelah Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Sputnik V dari Badan POM keluar," tambah dia.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengatakan vaksin Sinopharm yang didaftarkan oleh PT Kimia Farma masih proses evaluasi. Sinopharm merupakan vaksin produksi Beijing-Bio Institute Biological Products.Co., LtD, Tiongkok.
Sedangkan vaksin Sputnik V produksi Generium Joint Stock Company, Rusia, telah didaftarkan oleh PT Pratapa Nirmala dan masih menunggu tambahan data efikasi, keamanan, dan mutu.
"Estimasi EUA-nya, apabila semua hal, baik teknis dan nonteknis berjalan dengan baik, adalah Mei 2021," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News