Batik Sasambo NTB Hadir di Pertamina SMEXPO 2023. Foto: Dok istimewa
Batik Sasambo NTB Hadir di Pertamina SMEXPO 2023. Foto: Dok istimewa

Pertamina Bawa Batik Sasambo NTB Biar Lebih Dikenal

Eko Nordiansyah • 30 Oktober 2023 16:19
Jakarta: Indonesia kaya akan kebudayaan, satu daerah memiliki karya unik yang berbeda dari daerah lainnya. Salah satunya kain khas, di mana Jawa memiliki kain batik, Sumatera dengan kain songketnya, sementara Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki kain Sasambo yang tak kalah uniknya.
 
Untuk memperkenalkan batik ini ke masyarakat, Pertamina akan membawa batik Sasambo ke Pertamina SMEXPO 2023, di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan. Pameran kerajinan produk UMKM binaan Pertamina ini akan hadir mulai Selasa, 31 Oktober hingga Minggu, 5 November, dengan ribuan produk karya bangsa Indonesia. 
 
“SMEXPO menjadi salah satu ajang kebanggaan Pertamina untuk mengenalkan produk unggulan para UMKM binaan kami. Diharapkan melalui ajang ini, masyarakat dapat merasakan produk berkualitas dan unik produksi dalam negeri," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan tertulisnya, Senin, 30 Oktober 2023.

Pertamina SMEXPO tahun 2023 merupakan gelaran yang keempat kalinya dipersembahkan khusus untuk UMKM Indonesia. Selain di Jakarta, Pertamina SMEXPO 2023 juga ada di tiga kota besar lainnya, yakni Balikpapan (26-28 Oktober 2023), Semarang (3-5 November 2023), dan Pekanbaru (15-19 November 2023).
 
Kain Sasambo merupakan batik khas NTB dengan motif yang kental akan budaya adat Lombok-Sumbawa serta flora dan fauna, seperti rumah sasak, bambu, bunga dan bintang laut.  Umur kain batik Sasambo juga terbilang masih muda karena baru diperkenalkan ke publik satu dekade lalu tepatnya pada 17 April 2010.
 
Baca juga: 30 UMKM Pertamina Bukukan Transaksi Rp7 Miliar di Hari Kedua Trade Expo Indonesia

 
Walaupun masih muda, kain batik Sasambo memiliki cerita dan filosofi mendalam yakni merupakan perlambang persatuan, kerukunan, dan kebersamaan dari tiga suku besar yang mendiami NTB, yakni suku Sasak di pulau Lombok, Samawa serta Mbojo di pulau Sumbawa.
 
Secara literasi, Sasambo merupakan akronim atau singkatan dari ketiga suku yaitu Sasak, Samawa, dan Mbojo. Sehingga, setiap suku ini memiliki persatuan dan melestarikan penggunaan Batik Sasambo sebagai batik khas  NTB.
 
Selayaknya kain nusantara, batik Sasambo juga mempunyai motif khas dan keindahan unik. Batik Sasambo memiliki empat motif utama, yakni mada sahe (mata sapi), kakando (tunas bambu), dan uma lengge (rumah adat). Selain itu, motif  gerabah, kakangkung, mutiara, dan lainnya.
 
Warna batik Sasambo didominasi warna—warna cerah seperti merah, kuning, biru, dan hijau, melambangkan filosofi dan makna mendalam. Warna merah sebagai energi, semangat, dan keberanian dalam menempuh kehidupan. Warna kuning melambangkan kebahagiaan dan menarik perhatian, sedangkan warna biru adalah peruntungan yang baik, optimisme, cinta, dan kedamaian. Sementara warna hijau melambangkan kesuburan, daya tahan, keseimbangan, dan persahabatan.
 
Sebagai karya kebanggaan NTB, batik Sasambo masih diproses dengan menggunakan teknik tradisional. Keahlian tangan sang perajin dibutuhkan untuk membuat pola, motif, dan warna pada batik Sasambo. Kain ini ditenun terlebih dulu, setelah itu baru melalui proses pewarnaan melalui potongan besi yang ujungnya telah dipanaskan. Ujung besi ini ditempel pada kain untuk melepas bahan lilin sebagai pemisah warna di batik sasambo. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan