Ketua Asosiasi Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono (kanan). Foto: Medcom.id/Syarief Muhammad Syafiq)
Ketua Asosiasi Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono (kanan). Foto: Medcom.id/Syarief Muhammad Syafiq)

Asosiasi Khawatir Packaging Program Makan Siang Gratis Nggak Pakai Plastik Lokal

Medcom • 08 Juli 2024 22:04
Jakarta: Ketua Asosiasi Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono mengkhawatirkan program makan siang gratis milik Presiden terpilih, Prabowo Subianto berisiko mendatangkan produk barang plastik dari luar (impor). Mengingat, produk plastik impor tersebut akan dipakai sebagai pembungkus makanan dalam program ini.
 
"Kita khawatir pakai produk impor, karena packaging cukup mudah masuknya," ujar Fajar dalam Forum Diskusi Wartawan di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024.
 
Fajar memastikan program makan siang gratis akan menggunakan packaging dengan berbahan dasar plastik. Baik sebagai kebutuhan primer packaging, sekunder packaging, ataupun tersier packaging.
 

Produk plastik dalam negeri


"Makan siang gratis tentu kita butuh packaging yang pasti menggunakan plastik. Di antaranya premier packaging (packaging yang langsung berhubungan dengan makanan), sekunder packaging (untuk membungkus makanan yang telah dibungkus), dan tersier packaging untuk hantaran-hantaran (paket makanan)," jelas dia.

Namun demikian, dirinya optimistis program tersebut dapat terlaksana dengan menggunakan produk plastik dalam negeri. Sehingga, Ia mengatakan program ini akan menjadi hal yang positif dan bisa membangkitkan pasar plastik lokal.
 
"Jika itu terealisasi, maka industri makanan-minuman akan bagus. Tetapi jika itu tergantung daerah masing-masing kita siap juga, karena pasti pasar tradisional akan hidup," kata dia. (Syarief Muhammad Syafiq)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan