Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Apindo: Indonesia Perlu Investasi yang Menyerap Lebih Banyak Tenaga Kerja

Antara • 05 Desember 2022 19:00
Jakarta: Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menyebut Indonesia perlu menyerap lebih banyak investasi padat karya atau investasi yang akan menyerap lebih banyak tenaga kerja.
 
Menurutnya serapan tenaga kerja oleh investasi yang masuk ke Indonesia terus mengalami penurunan, yakni pada 2013 setiap Rp1 triliun investasi yang masuk menyerap 4.594 tenaga kerja, tetapi di 2019 menjadi hanya 1.340 tenaga kerja.
 
"Investasi yang masuk ke Indonesia banyak, tapi itu tidak menyerap tenaga kerja," katanya, dilansir dari Antara, Senin, 5 Desember 2022.

Investasi yang masuk perlu turut menyelesaikan persoalan kemiskinan karena sebanyak 161,7 juta penduduk Indonesia atau mencapai sekitar 59 persen dari total penduduk Indonesia masih menerima subsidi dari pemerintah dengan total senilai Rp431,5 triliun.
 
"Kalau hampir 60 persen rakyat masih disubsidi, jangan harap kita bisa menikmati bonus demografi. Yang ada beban demografi, beserta seluruh masalahnya," ucapnya.
Baca: Erick Thohir Buat Aturan Anyar soal Pendanaan BUMN ke Usaha Mikro Kecil

Adapun survei internal Apindo terhadap sekitar 400 responden menyebutkan bahwa sekitar 39,4 persen responden optimistis pertumbuhan ekonomi akan mencapai di atas lima persen, dan hanya 9,8 persen responden yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan minus.
 
Hariyadi menyebut pemerintah perlu mempererat koordinasi antara kementerian dan lembaga agar tidak menerbitkan kebijakan yang tumpang tindih dan menyulitkan pelaku usaha di lapangan. Di samping itu, investasi untuk publik juga perlu dipastikan agar tetap berjalan.
 
Selain itu, keberhasilan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) perlu diukur berdasarkan capaian kinerja. "Yang penting tujuan-tujuannya kementerian atau lembaga tercapai, itu yang dikasih reward, bukan kementerian atau lembaga yang berhasil menghabiskan belanjanya," pungkasnya.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan