Pertamina akan melakukan integrasi data dengan Korlantas Polri terkait data kendaraan seperti nomor polisi, nama pemilik, dan spesifikasi kendaraan. Pasalnya, hingga saat ini baru dua juta kendaraan roda empat yang mendaftar di MyPertamina.
"Sampai hari ini yang mendaftar kendaraan roda empat dari 33 juta itu baru dua juta, sekitar 6,4 persen. Kita kan enggak bisa menunggu ini bisa terdaftar semua, padahal kita berharap revisi sesegera mungkin, maka cara yang kita lakukan integrasi data dengan korlantas," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR-RI, Kamis, 8 September 2022.
Baca juga: Harga BBM Bisa Turun! Eits Ada Syaratnya |
Ia menjelaskan, percepatan tersebut dilakukan selagi menunggu revisi Peraturan presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) terbit.
"Ketika regulasi keluar kita bisa langsung kunci berdasarkan data itu. Itu kami lakukan untuk mengakselerasi kesiapan sistem Pertamina dalam nanti menerapkan pembatasan ataupun subsidi tepat sasaran," ucapnya.
BBM untuk nelayan dan petani
Di sisi lain, Nicke juga menyinggung terkait BBM untuk nelayan dan petani. Dia bilang, pihaknya juga akan melakukan terobosan yakni kerja sama dengan koperasi nelayan."Untuk nelayan ini sudah kita mulai lakukan kerja sama dengan koperasi nelayan. Kita akan mulai kita punya target tiga bulan ke depan untuk segera bangun SPBU nelayan namun bukan SPBU karena per kopersi semacam Pertashop," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News