Gedung Kementerian Perdagangan. FOTO: Setkab
Gedung Kementerian Perdagangan. FOTO: Setkab

Kemendag Ajak APEC Dorong Pemulihan Ekonomi Inklusif

Husen Miftahudin • 26 Februari 2022 14:30
Jakarta: Indonesia terus berkontribusi dalam upaya kolektif APEC untuk mewujudkan pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Indonesia juga menggalang dukungan anggota Ekonomi APEC pada prioritas Presidensi G20 Indonesia di 2022.
 
"Kemendag memanfaatkan momentum peran serta Indonesia dalam perundingan APEC untuk menggaungkan tema dan prioritas Presidensi G20 Indonesia dalam forum APEC," kata Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional Kemendag sekaligus Ketua Delegasi Indonesia pada pertemuan APEC CTI Reza Pahlevi Chairul, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu, 26 Februari 2022.
 
Reza mengungkapkan pertemuan APEC di sepanjang 2022 akan berfokus pada capaian tema besar 'Open, Connect, Balance' yang diusung tuan rumah Thailand. Secara umum, prioritas tuan rumah Thailand tahun ini adalah mendukung percepatan pemulihan ekonomi, memperkuat konektivitas kawasan, serta menyeimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam pertumbuhan pembangunan berkelanjutan.

Secara khusus, pertemuan APEC CTI 2022 mengedepankan enam isu prioritas sebagai upaya mendukung target percepatan dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan. Keenam isu prioritas tersebut dituangkan dalam enam skema.
 
Keenam skema tersebut adalah Bio-Circular Green (BCG) Economy Model; tindak lanjut integrasi ekonomi regional melalui Free Trade Area of the Asia Pacific (FTAAP); dukungan atas sistem perdagangan multilateral; kerja sama fasilitasi perdagangan, konektivitas, digitalisasi, dan inovasi; isu-isu inklusivitas dan lingkungan; serta implementasi visi baru APEC Putrajaya Vision 2040 yang terbuka, dinamis, berdaya tahan, aman, dan sejahtera.
 
Dalam pertemuan CTI 2022 ini, Kemendag memaparkan isu-isu prioritas Presidensi Indonesia G20 pada kelompok kerja perdagangan, investasi, dan industri (trade, investment and industry working group/TIIWG) yang sejalan dengan beberapa prioritas APEC CTI tahun ini.
 
Isu-isu prioritas Presidensi Indonesia G20 tersebut menggarisbawahi pentingnya koherensi antara kebijakan perdagangan, investasi, dan industri untuk memperkuat pemulihan ekonomi global yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Penggerak pertumbuhan

Menurut Reza, perdagangan, investasi, dan industri adalah sektor riil penggerak pertumbuhan dan pembangunan yang berkontribusi pada pencapaian SDGs. Percepatan pemulihan ekonomi global lebih dapat dicapai dengan memastikan kelancaran pergerakan arus perdagangan barang, jasa, dan modal, serta basis industri yang tangguh dan produktif.
 
"Ketahanan sektor industri memegang peranan penting untuk memastikan semua negara dapat terus berproduksi, menciptakan lapangan kerja, dan menjaga tingkat pendapatan masyarakat yang pada akhirnya akan mendorong sektor perdagangan dan investasi," tegasnya.
 
Untuk mencapai hal tersebut, ia menekankan perlunya kolaborasi forum kerja sama perdagangan kawasan sebagai faktor pendorong percepatan pemulihan ekonomi global.
 
"Di tengah arus globalisasi dan integrasi ekonomi yang mengaitkan seluruh tahap produksi, distribusi, dan perdagangan, membuat seluruh negara di dunia harus bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat disrupsi pandemi," tutup Reza.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan