"Sekali lagi, bahwa ini untuk penguatan industri olahan kita," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau PT. Charoen Pokpand Indonesia (CPI), Ngoro Industri Persada di Kabupaten Mojokerto, dikutip dari Antara, Selasa, 4 Agustus 2020.
Khofifah mencontohkan apa yang sudah dilakukan PT. CPI, menjadikan industri olahan makanan yang luar biasa. Meski dihantam pandemi covid-19, pasarnya semakin kuat dibanding year on year tahun lalu.
"Hal tersebut menunjukkan bahwa PT. CPI bisa bertahan dari serangan covid-19. Industri lokal seperti ini yang wajib dan terus diberikan dukungan agar bisa memperlebar pasarnya keluar negeri," katanya.
Salah satu bukti PT. CPI semakin berkembang, ujar Khofifah, pada Agustus 2020 akan dilakukan ekspor perdana ke Timor Leste dan juga akan menyasar pasar timur tengah yaitu Saudi dan Qatar.
"Pemerintah akan mendorong bagaimana pasar asing bisa lebih luas dijangkau oleh pengusaha industri di Jatim khususnya industri olahan mamin," ujarnya.
Gubernur Khofifah juga berkesempatan melihat secara dekat proses industri olahan makanan di PT. CPI. Bahkan, perusahaan tersebut tidak melakukan PHK kepada karyawannya di masa pandemi covid-19 berlangsung.
"Alhamdulillah seluruh protokol kesehatan diterapkan dengan baik mulai pemeriksaan suhu tubuh atau mau masuk wilayah pabrik, tersedianya cairan pencuci tangan dan penggunaan masker. Seluruh karyawan PT. CPI terkonfirmasi sehat. Hal semacam ini, menjadi bagian dari penguatan pergerakan ekonomi Jatim," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News