"Ini diwujudkan dalam bantuan tunai mustahik, bantuan sembako, cash for work, pembagian makanan siap saji, penyemprotan disinfektan, pembagian masker, dukungan Alat Pelindung Diri (APD), layanan jenazah, ruang isolasi, dan lainnya," kata Direktur Utama Baznad M Arifin Purwakananta dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 11 Agustus 2020.
Dalam skala nasional, penanggulangan dampak covid-19 oleh Baznas dan Lembaga Amil Zakat se-Indonesia telah diterima manfaatnya oleh 5.177.390 jiwa terhitung hingga 4 Agustus 2020.
Selain itu, Baznas juga meluncurkan brand peduli Covid-19 dengan memberikan tanda jarak antar huruf pada logo resmi yang saat ini digunakan. Tanda jarak ini merupakan penggambaran dari salah satu protokol kesehatan, yakni physical distancing atau menjaga jarak aman antar orang.
Arifin mengatakan, brand peduli covid-19 ini tidak menggantikan logo garuda Baznas. Melalui logo peduli covid-19, Baznas mencoba menyadarkan masyarakat atas bahaya penyebaran virus tersebut dalam kehidupan manusia.
“Baznas tidak sedang berganti logo. Baznas hanya ingin mengenalkan logo peduli covid-19 dengan mengkampanyekan jaga jarak, selain juga kampanye tentang penggunaan masker, kebiasaan mencuci tangan dan aturan lain yang terkandung dalam protokol covid-19,” katanya.
Ia mengatakan, logo merupakan cara komunikasi yang baik karena telah dikenal oleh masyarakat luas. Melalui peluncuran brand Baznas Peduli Covid-19 ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat atas bahaya covid-19.
“Sebanyak 233,405 muzaki dan jutaan orang yang telah mengenal logo Baznas menjadi sasaran sosialisasi kesadaran covid-19 ini. Sejumlah 777.322 mustahik juga dapat diajak dalam penjagaan diri sesuai protokol kesehatan," jelas dia.
Arifin menambahkan, ajakan untuk mematuhi protokol covid-19 ini harus digencarkan karena angka positif covid-19 justru terus merangkak naik, menyusul aktivitas masyarakat yang mulai kembali bergerak menuju era normal baru. Baznas terus mengkampanyekan kepada masyarakat untuk berzakat sekaligus mendorong semua pihak untuk berjuang bersama melewati krisis akibat pandemi covid-19 ini.
Menurutnya, mematuhi protokol covid-19 menjadi sangat penting, agar virus yang sudah menyerang masyarakat global ini menjadi lebih cepat tertangani sehingga masyarakat tidak terdampak krisis lebih dalam. Zakat yang ditunaikan melalui Baznas juga disalurkan bagi masyarakat terdampak covid-19 terutama bagi mustahik yang menjadi kaum paling rentan saat terpukul krisis.
“Dengan terus berzakat, akan menambah manfaat berjuang yang telah dilakukan masyarakat secara bersama-sama dalam menghadapi krisis ini,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News