"Selain program reguler yaitu pemberdayaan UMKM, juga percepatan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan kerja sama dalam penyediaan database UMKM," kata Menkop UKM Teten Masduki melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 12 Agustus 2020.
Teten menjelaskan bahwa tahap pertama ini kerja sama akan terkait dengan penyaluran Banpres bagi 12 juta usaha mikro yang rencananya mulai disalurkan pada 17 Agustus 2020. Masing-masing pelaku usaha mikro akan mendapatkan dana hibah Rp2,4 juta.
Berbeda dengan UKM yang by name dan by address, data mengenai usaha mikro jumlahnya sangat banyak dan tersebar di daerah yang terkadang fluktuatif. Menurut Teten, kerja sama dengan Kemendagri akan memudahkan mendapatkan data pengusaha mikro hingga ke lingkup desa.
"Penyaluran ini akan dibagi dalam dua tahap, pertama akan disalurkan kepada 9,1 juta pelaku usaha mikro di daerah, sisanya disalurkan di tahap kedua dalam rentang waktu yang tak terlalu lama dengan tahap 1," papar Teten.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian mengatakan pihaknya berkomitmen mendorong penyerapan anggaran program pemulihan ekonomi nasional di daerah. Sebanyak 548 kepala daerah telah dikumpulkan agar segera mempercepat penyerapan anggaran.
"Bapak Presiden juga sudah menyampaikan, secepatnya harus ada uang beredar dan kegiatan ekonomi harus mulai pulih kembali," kata Tito.
Pemulihan ekonomi nasional sektor usaha mikro perlu gotong royong. Tito menegaskan pihaknya siap menjembatani langkah besar yang disiapkan Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Covid-19.
"99 persen data WNI ada di kami yaitu di Ditjen Dukcapil, kami juga memiliki jangkauan sampai ke desa-desa, nantinya tim penggerak PKK akan diterjunkan untuk membagikan masker ke masyarakat. Masker tersebut kami serap dari UMKM," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id