Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Foto : Bappenas.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Foto : Bappenas.

Bappenas Minta Anggaran Rp1,5 Triliun untuk 2021

Eko Nordiansyah • 24 Juni 2020 13:38
Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas meminta anggaran sebesar Rp1,5 triliun dalam pagu indikatif 2021. Anggaran yang diajukan ini jauh lebih rendah dari tahun ini yang mencapai Rp1,82 triliun.
 
Hal ini disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam rapat dengan Komisi XI DPR. Menurut Suharso ada dua program untuk tahun depan yakni program perencanaan pembangunan nasional dan program dukungan manajemen.
 
"Ada dua program yakni dukungan manajemen dan program pembangunan nasional yang sifatnya independen. Persentasenya 49,6 persen untuk yang dukungan manajemen," kata dia, Rabu, 24 Juni 2020.

Untuk program perencanaan pembangunan nasional, anggaran yang disiapkan adalah sebesar Rp760,41 miliar atau sekitar 50,4 persen. Sementara anggaran untuk program dukungan manajemen adalah sebesar Rp749,14 miliar.
 
Berdasarkan sumbernya, anggaran Bappenas untuk tahun anggaran 2021 berasal dari rupiah murni sebesar Rp1,38 triliun. Sedangkan sisanya sebesar Rp82,43 miliar berasal dari pinjaman, dan Rp46,59 miliar lainnya dari hibah.
 
Adapun rencana kerja Bappenas di 2021 terdiri dari berdasarkan fungsi pengalokasian yakni sinkronisasi perencanaan dan penganggaran antara rencana kerja Kementerian/Lembaga (K/L) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) K/L, dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) di 2021.
 
Dalam fungsi ini Bappenas juga mengintegrasikan sumber pendanaan pembangunan antara lain Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), investasi swasta melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dan Penanaman Modal Asing (PMA) serta pembiayaan inovatif lainnya.
 
Sementara berdasarkan fungsi pengendalian, Bappenas melakukan monitoring dan pengendalian pencapaian sasaran atau target RKP 2021 melalui e-money, evaluasi pelaksanaan RKP 2020, dashboard untuk memantau dan perkembangan pelaksanaan SDG's, hingga koordinasi pembangunan di daerah.
 
"Peningkatan digital work smart office. Jadi ini mengapa Bappenas sudah punya integrated digital space ini dan kami bisa kerja di rumah. Jadi efisiensi seluruh staf Bappenas bisa kerja di seluruh titik di muka bumi dunia sepanjang itu ada cloud internet wifi bisa. Karena itu akan ditransmisikan ke K/L lain, kita sedang isi konten yang lebih banyak," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan