Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Dian Ihsan Siregar.
Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Dian Ihsan Siregar.

MRT Jakarta Kebut Pembangunan Antisipasi Dampak Korona

Media Indonesia • 08 Maret 2020 17:52
Jakarta: PT MRT Jakarta berencana mempercepat pengerjaan konstruksi fase 2A yang saat ini baru saja dimulai. Fase itu akan melanjutkan rute koridor selatan-utara yang sudah selesai dan beroperasi yakni Lebak Bulus-Bundaran HI sampai ke Kota.
 
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim menyebut percepatan itu untuk mengantisipasi potensi pelambatan pekerjaan sebagai dampak merebaknya virus korona, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri termasuk Jepang, negara asal teknologi MRT yang diadopsi oleh Jakarta.
 
"Kita mungkin ada penambahan sumber daya dan perlengkapan. Harus bekerja lebih keras," kata Silvia di Jakarta, Minggu, 8 Maret 2020.

Silvia menyebut hingga saat ini belum ada gangguan dalam pengerjaan proyek MRT fase 2A. Namun, diperkirakan pelambatan bisa terjadi jika beberapa negara termasuk Indonesia belum bisa menjinakkan virus korona hingga dalam jangka waktu yang panjang.
 
"Kalau begini terus-terusan pasti ada dampak ya. Kalau saya bilang tidak ada dampak, bohong itu berarti. Pasti ada," ujarnya.
 
Pelambatan pengerjaan bisa terjadi di segala lini. Contohnya dalam pengerjaan konstruksi kontraktor akan mendatangkan para ahli konstruksi dari luar maupun dalam negeri sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan.
 
"Sementara itu untuk berkunjung ke Indonesia dengan virus yang belum mereda bisa jadi nantinya lebih sulit. Sekarang saja sudah sulit kan," tuturnya.
 
Sementara dari sisi pengerjaan lelang misalnya gangguan yang akan dihadapi dari para calon peserta lelang. Saat ingin mengikuti lelang, Silvi bercerita bahwa kontraktor akan mencari vendor-vendor dan disainer yang dibutuhkan untuk bekerja sama mengerjakan proyek.
 
Kebanyakan penyedia barang dan jasa MRT menurut Silvia berada di Singapura dan Jepang. Dua negara itu telah lebih dulu bergelut dengan virus korona.
 
"Melangsungkan meeting langsung menjadi sulit. Sementara kalau pekerjaan 'remote' mungkin bisa tapi tidak akan semaksimal bertemu langsung apalagi ini infrastruktur yang kita bicarakan," tandasnya.
 
Untuk itu, Silvia pun berharap dunia bisa segera meredakan virus korona sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih luas lagi. (Sri Purwandhari).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan