Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahudin Uno membeberkan target investasi itu menyasar salah satu pulau di Aceh, yakni Pulau Banyak.
"Rencana investasi UAE itu direalisasikan di Aceh, dengan leading kandidatnya Pulau Banyak. Total investasi dari USD500 juta hingga USD750 juta. Itu sekitar Rp10 triliun lebih," ungkap Sandiaga, dilansir Mediaindonesia.com, Selasa, 24 Agustus 2021.
Lebih lanjut, dia mengatakan investasi akan digunakan untuk membangun tempat penginapan. Lalu, pengembangan bandara, fasilitas pariwisata, hingga peningkatan ekosistem parekraf di Aceh.
"Aceh juga menjadi satu travel pattern dengan Danau Toba, yang menjadi destinasi super prioritas," imbuh Sandiaga.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan dalam waktu dekat, pihaknya akan berkunjung ke UEA untuk menuntaskan investasi tersebut.
"November ini insyaallah kami akan ke Uni Emirat Arab. Kalau jadi, rencana dengan rombongan untuk membahas salah satu agenda wisata halal," tutur Bahlil.
Bahlil berharap rencana pengembangan wisata halal menjadi angin segar bagi perekonomian daerah. Berikut, sektor parekraf yang terdampak badai pandemi covid-19.
"Terkait wisata halal, memang betul ada rencana investasi dari UEA dan membangun kawasan wisata halal di Aceh. Sekarang tengah disusun," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News