Sebab, pelaksanaan vaksinasi yang diinisiasi oleh pengusaha swasta ini tak hanya mempercepat pembentukan herd immunity nasional, melainkan mendorong laju ekonomi.
"Harapan kita kalau ini kemudian terjadi terus maka target vaksinasi untuk mencapai maksimal bisa terwujud dan bisa mengembalikan kepercayaan publik dan opini global terhadap bagaimana penanganan covid-19 di Indonesia," kata Bahlil di Jababeka, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 18 Mei 2021.
Bahlil menjelaskan konstribusi pertumbuhan ekonomi nasional berasal dari konsumsi dan investasi, dengan persentase 57-60 persen konsumsi dan investasi sekitar 30-33 persen. Karena itu, pembentukan herd immunity dari masifnya pelaksanaan program vaksinasi akan mengembalikan kepercayaan investor dan pelaku usaha untuk menyusun kembali rencana bisnis mereka. Hal tersebut akan memberi multiplier effect terhadap pendapatan negara serta menciptakan lapangan pekerjaan.
"Dengan vaksinasi ini maka para investor, para pelaku usaha akan lebih percaya diri lagi untuk melakukan suatu perencanaan yang matang dan realisasi investasi yang pada akhirnya kemudian mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Karena ending dari pada investasi itu bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan, bagaimana meningkatkan pendapatan negara karena itu tanggung jawab kita semua," tutur Bahlil.
Bahlil pun mengapresiasi dunia usaha yang telah bersedia melaksanakan program vaksinasi gotong royong tersebut. Menurutnya, penanganan covid-19 tidak hanya menjadi tugas pemerintah tetapi semua pihak.
"Saya terima kasih betul sama Kadin dan dunia usaha yang melakukan vaksinasi gotong royong semoga ini menjadi momentum positif bagi Indonesia dan dunia internasional dalam melihat bagaimana Indonesia me-manage menyelesaikan maupun menyiasati covid-19 yang ada di negara kita," pungkas Bahlil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News