Blok rokan. Foto: Pertamina
Blok rokan. Foto: Pertamina

Perdana, Pertamina Bor Sumur Pertama di Blok Rokan

Suci Sedya Utami • 12 Agustus 2021 18:16
Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, sehari setelah alih kelola Wilayah Kerja (WK) atau Blok Rokan, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) langsung meneruskan program pengeboran yang telah disiapkan.
 
Sumur perdana yang dibor di Blok Rokan adalah Sumur Bangko P03reg 5.
 
"Semoga semua rencana yang sudah disusun dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga usaha-usaha yang dilakukan PHR dalam menjaga tingkat produksi WK Rokan dapat dicapai sesuai target," kata Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno di Jakarta, Kamis, 12 Agustus 2021.

Sumur Bangko P03reg 5 dibor menggunakan Rig BN-18 berkapasitas 550 Horse Power (HP) dengan target kedalaman trajectory lubang sedalam 2.150 feet. Sumur ini ditargetkan untuk memproduksikan minyak dengan desain tiga rangkaian casing (13-3/8 inch, 9-5/8 inch, dan 7 inch).
 
"Pengerjaannya sendiri kami sestimasi berjalan 10 hari sampai ke fase komplesi sumur," ujar Julius.
 
Sesuai hasil revisi Work, Program, and Budget (WP&B) 2021, PHR akan melakukan pemboran untuk 141 sumur pada 2021. Komitmen jumlah pemboran baru ini merupakan perubahan dari rencana awal PHR yang hanya mengebor 84 sumur pada 2021, dan limpahan 57 sumur yang merupakan komitmen pengeboran PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), namun tidak dapat direalisasi karena kendala di lapangan menjelang akhir alih kelola.
 
Untuk mengawal pencapaian target tersebut, PHR akan menambah dua buah rig, sehingga seluruh yang digunakan pada 2021 sebanyak 18 buah rig.
 
"Namun pada saat alih kelola, PHR berkomitmen mengebor 161 sumur pada 2021. Semoga semua komitmen dapat dilaksanakan, minimal sama dengan komitmen yang telah disampaikan dalam WP&B," tutur Julius.
 
Untuk merealisasikan target tersebut, Julius mengatakan SKK Migas bersama PHR telah melakukan beberapa upaya seperti mengawal persetujuan AMDAL untuk Lapangan Bekasap, mempercepat proses pengadaan rig dan jasa pemboran berkelanjutan dari CPI ke PHR, dan proses transfer material pengeboran dengan sistem mirroring contract.
 
Saat ini, SKK Migas dan PHR juga mulai mendetailkan rencana kegiatan yang akan dilakukan pada 2022, antara lain melakukan kegiatan permboran sebanyak 500 sumur.
 
"Kami berharap upaya-upaya yang sedang dilakukan oleh SKK Migas bersama PHR mendapatkan dukungan penuh dari para pemangku kepentingan. Ini sangat penting karena kami berharap, WK Rokan tetap menjadi salah satu WK terbesar di Indonesia yang menjadi andalan dalam memenuhi target produksi satu juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan