Ilustrasi gaji. Foto: Metrotvnews.com/Husen M
Ilustrasi gaji. Foto: Metrotvnews.com/Husen M

Gaji Tinggi tapi Selalu Merasa Kurang? Ini Penyebabnya

Annisa ayu artanti • 22 Agustus 2025 16:08
Jakarta: Isu soal gaji dan tunjangan anggota DPR kembali jadi sorotan publik. Bukan karena jumlahnya kecil, tapi justru karena keluhan mereka yang selalu merasa kekurangan.
 
Contohnya mengenai tunjangan rumah yang disebut masih nombok. Di tengah perdebatan itu, banyak orang jadi refleksi, kalau pejabat saja merasa penghasilan pas-pasan, bagaimana dengan masyarakat biasa?
 
Fenomena ini menunjukkan bahwa sebesar apa pun penghasilan, kalau tidak dikelola dengan bijak, tetap saja terasa kurang. 

Nah, berikut tujuh penyebab utama kenapa gaji tinggi bisa habis begitu saja tanpa sisa, seperti yang telah dirangkum dari laman Bank Sinarmas.
 
Baca juga: Lebih dari 50% Lansia di Indonesia Belum Merdeka Finansial

1. Nggak punya tabungan prioritas

Salah satu penyebab paling umum adalah tidak punya tabungan prioritas. Padahal tabungan darurat, dana pendidikan, atau tabungan rumah itu penting banget untuk masa depan. Tanpa pos khusus, penghasilan sebesar apa pun rawan habis untuk kebutuhan konsumtif.

2. Perencanaan keuangan berantakan

Banyak orang merasa sudah punya gaji besar sehingga menyepelekan perencanaan keuangan. Akibatnya, pengeluaran di awal bulan sering jor-joran, lalu di akhir bulan bingung uang habis untuk apa.

3. Gaji naik, gaya hidup ikut naik

Inilah jebakan klasik. Begitu gaji naik, standar gaya hidup juga ikut naik. Dari nongkrong di kafe biasa, pindah ke coffee shop fancy. Dari beli barang mid-range, beralih ke brand high-end. Alhasil, gaji tinggi terasa sama saja dengan gaji pas-pasan.
 
Baca juga: 7 Trik Jitu Meraih Merdeka Finansial di Usia 30, Dijamin Hidup Lebih Tenang!
 

4. Lapar mata dan sulit prioritas

Promo flash sale, diskon akhir bulan, atau tren terbaru sering bikin “lapar mata.” Padahal, tidak semua barang harus dibeli saat itu juga. Kalau selalu tergoda, gaji akan lebih cepat habis sebelum menyentuh kebutuhan utama.

5. Susah bedain keinginan dan kebutuhan

Banyak orang lebih memilih membeli barang baru demi gengsi, meski kebutuhan yang lebih mendesak terabaikan. Contohnya, butuh laptop untuk kerja tapi malah beli smartphone terbaru padahal HP lama masih bagus.

6. Tinggal di kawasan mahal

Penghasilan besar sering membuat orang memilih tinggal di lokasi bergengsi. Padahal, biaya sewa atau cicilan rumah di kawasan mahal bisa menguras hampir separuh gaji. Hidup jadi terasa berat meski pemasukan tinggi.

7. Kurang bersyukur

Faktor terakhir yang sering dilupakan: kurang bersyukur. Padahal, banyak orang dengan penghasilan lebih rendah bisa merasa cukup. Rasa “tidak pernah puas” inilah yang membuat berapa pun gaji terasa selalu kurang.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan