?Banyak faktor memicu kenaikan harga kopi, termasuk lonjakan harga kopi robusta akibat permintaan global. Metro TV
?Banyak faktor memicu kenaikan harga kopi, termasuk lonjakan harga kopi robusta akibat permintaan global. Metro TV

Harga Kopi Dunia Melejit akibat Krisis Iklim

MetroTV • 15 Agustus 2024 16:12
Jakarta: Indonesia tercatat sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia pada 2022 dan 2023. Total produksi kopi Indonesia mencapai 11,85 juta kantong.
 
Namun, krisis iklim di Indonesia menyebabkan harga kopi semakin mahal. Banyak faktor memicu kenaikan harga kopi, termasuk lonjakan harga kopi robusta akibat permintaan global.
 
Sejak Maret 2024, harga robusta terus naik, puncaknya pada Agustus dengan kisaran USD4,066 juta (Rp63,97 miliar) hingga USD4,173 juta (Rp65,66 miliar) per ton.

Produktivitas lahan menurun akibat kekeringan dan pemanasan global, membuat pasokan kopi terganggu. Meski tumbuh subur di wilayah tropis, perubahan iklim menghambat proses pemanenan serta produksi.
 
World Coffee Research memproyeksikan kekurangan kopi robusta hingga 35 juta kantong pada 2040. Penurunan produktivitas dan permintaan yang terus meningkat memperburuk kondisi pasar kopi global.
 
"Perubahan iklim dengan cuaca yang tidak menentu, seperti hujan saat kopi berbunga, sangat mengurangi produktivitas per hektar," ungkap Direktur  PPHBUN Kementan, Prayudi Syamsuri, dikutip dari Zona Bisnis, di Metro TV, Kamis, 15 Agustus 2024. (Nanda Sabrina Khumairoh)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan