Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Hadapi Krisis, UMKM Pemula Perlu Pahami Digital Marketing

Angga Bratadharma • 09 Juli 2023 07:34
Probolinggo: Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia beberapa tahun lalu membuat banyak usaha berskala besar kolaps hingga mengalami kerugian dan akhirnya gulung tikar. Namun kondisi itu tidak terjadi di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mampu selamat menghadapi krisis tersebut.
 
"Untuk itu, penting mendorong sektor UMKM lewat penguatan budaya dan kearifan lokal," tutur Artis Roland International Mia Marcelina, saat menjadi narasumber dalam diskusi literasi digital yang digelar Kominfo bersama pelaku UMKM Probolinggo di Alun-alun Kota Probolinggo, Jawa Timur, dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu, 9 Juli 2023.
 
Ia mengatakan upaya mendorong sektor UMKM untuk meningkatkan skala usaha dan kualitas produknya harus secara konsisten. Dengan begitu, sambung Mia, hal itu dapat memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi secara signifikan.

"Pemanfaatan kearifan lokal dan penguatan budaya diharapkan dapat memperkuat daya saing, dan usaha makin tahan banting," tegas Mia.
 
Dalam diskusi bertajuk 'Digital Marketing bagi UMKM Pemula' itu, Mia menyebut, masih banyak keunikan yang dimiliki Indonesia, baik dari sisi desain maupun jenis produk. Keunikan tersebut bisa menjadi nilai tambah dari usaha mikro di Tanah Air agar bisa bersaing dengan produk-produk mancanegara.
Baca juga: Inflasi RI Diperkirakan Berada pada Level 2,55%   

"Berbagai usaha mikro tersebut, bisa memanfaatkan dan mengembangkan kearifan lokal dan budaya yang berkembang didaerahnya sebagai salah satu daya tarik produk yang akan dipasarkan," jelas Mia Marcellina di hadapan pelaku UMKM yang memadati arena Gebyar Pasar Wisata 1000 BUMDes itu.
 
Di akhir paparannya, Mia memberikan contoh beberapa usaha mikro kecil dan menengah, di antaranya bisnis produk kreatif, kerajinan tangan seperti produk rajut dan anyaman, serta bisnis kuliner seperti kopi, pempek, ketan, gudeg, frozen food, dan lainnya.
 
"Tentu, apapun bisnis dan usahanya, dengan bekal literasi di dunia digital, pelaku UMKM bisa lebih maju dalam mempromosikan barang yang akan dijual," kata Mia.
 
Dari perspektif berbeda, Mom Infuencer Novindah Sochmariyanti meyakini pentingnya mengikuti arus digital dengan literasi. Tanpa literasi dan pemahaman aplikasi beserta fitur-fiturnya, UMKM pemula akan kesulitan mempraktikkan digital marketing.
 
"Misalnya, menguasai penggunaan Instagram Shop Feed, aplikasi TikTok, maupun beriklan di media sosial Facebook. Bukan aplikasinya, bukan platform-nya, bukan alatnya, tapi manusianya," tegas Novindah.
 
Sementara menurut model sekaligus kreator konten Wiekalyana Sotya Perdana, penggunaan digital marketing untuk UMKM pemula harus memerhatikan risiko terkait keamanan digital. Pelaku UMKM pemula juga perlu memahami adanya penipuan dalam transaksi daring.
 
"Beberapa cara yang dapat membantu menjaga keamanan digital, misalnya menyimpan data secara offline, rutin melakukan back up data, mengatur password yang kuat, mengaktifkan autentikasi, pasang antivirus, dan rutin memperbaharui aplikasi," rinci Wiekalyana Sotya.
 
Adapun diskusi literasi digital di lingkungan komunitas, untuk diketahui, merupakan salah satu upaya Kemenkominfo mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat (komunitas) menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
 
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan