Direktur TBS, Juli Oktarina mengatakan, kinerja keuangan terus bertumbuh di tengah kondisi pasar keuangan global yang ketat di 2022. Selain itu pada RUPST, TBS membagikan dividen kepada para pemegang saham dengan total dividen sebesar USD6,9 juta.
"Komitmen kuat kami untuk bertransformasi menuju energi hijau terlihat melalui roadmap strategi yang jelas dan eksekusi atas diversifikasi pengembangan usaha menuju investasi yang ramah lingkungan," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 9 Juni 2023.
Ia mengungkapkan, saat ini Perseroran sedang bertransformasi menuju energi hijau. Dengan modal positif tersebut, Juli menyebut, Perseroan akan terus memperkuat pertumbuhan bisnis di proyek energi terbarukan dan pembangunan ekosistem kendaraan kendaraan listrik.
Pada 2022, TBS juga mencapai kemajuan proyek bisnis energi hijau, keberhasilan diversifikasi sumber pembiayaan melalui penerbitan obligasi di pasar modal yang prosesnya dilaksanakan sejak 2022 dan telah dicatatkan di IDX di awal 2023, serta peluncuran komitmen Towards a Better Society (TBS2030).
"Harga batubara yang kuat di pasar global merupakan katalis positif bagi kinerja Perseroan. Pendapatan tersebut memperkuat posisi Perseroan untuk melanjutkan proses transformasi menuju perusahaan energi berkelanjutan dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik," ungkapnya.
| Baca juga: Bahu Membahu Capai Net Zero Emission pada 2030 |
Sementara SVP Corporate Strategy & Investor Relations TBS, Nafi Achmad Sentausa menambahkan, pihaknya telah menerapkan kebijakan dan strategi daur ulang pendapatan dari bisnis batubara untuk mendanai proyek-proyek energi terbarukan ke depan sejalan dengan transformasi menuju bisnis hijau.
"Di tahun 2022, kami berhasil meraih sejumlah pencapaian positif di proyek renewables. Pada proyek pembangunan Mini Hidro di Lampung telah mencapai 30 persen, dan di tahun ini kami juga meninjau rencana pembangunan proyek wind power di Nusa Tenggara Timur serta rencana pembangunan proyek floating solar di Batam, serta beberapa alternatif pengembangan proyek energi terbarukan lainnya, sehingga target 100 MW installed capacity di 2025 masih dalam jalur yang tepat," jelas dia.
Untuk tahun ini, TBS melalui joint venture bersama GoTo, Electrum, akan melakukan rencana pembangunan pabrik kendaraan listrik di dalam negeri.
"Dengan pencapaian 6 juta kilometer per Januari 2023 kemarin, kami telah menerima banyak data dan masukan bagi produk motor listrik yang dibutuhkan oleh masyarakat di Indonesia. Sehingga kami sangat optimis dapat menghadirkan produk yang memang benar-benar dibutuhkan," ungkap Nafi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id