Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono. Foto: Medcom.id/ Rhobi Shani.
Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono. Foto: Medcom.id/ Rhobi Shani.

Anggaran Infrastruktur IKN Capai Rp62,27 Triliun hingga 2024

Insi Nantika Jelita • 07 Juni 2023 19:08
Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan anggaran yang disiapkan pemerintah untuk dukungan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, sebesar Rp62,27 triliun hingga 2024.
 
"Hitungan kami untuk infrastruktur IKN 2020-2024 sekitar Rp62,27 triliun dengan 76 paket pekerjaan," ungkapnya dalam rapat kerja (raker) Komisi V DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2023.
 
Sampai dengan tahun ini, paket pekerjaan proyek infrastruktur IKN sebanyak 39 paket dengan total anggaran Rp24,16 triliun. Untuk progres fisik pembangunan baru mencapai 29,87 persen.

Kementerian PUPR, lanjut Basuki, tengah melakukan proses lelang proyek infrastruktur IKN 2023-2024 dengan 37 paket pekerjaan senilai Rp21,41 triliun.
 
Baca juga: Pidato di Singapura, Jokowi Malah Guyon Tentang Pilpres 2024 hingga Promosi IKN

Rincian kebutuhan anggaran proyek IKN


Dukungan infrastruktur IKN tahun anggaran 2023 untuk keperluan sumber daya air yakni drainase utama, pembangunan bendungan Sepaku Semoi, pengendalian banjir di kawasan inti IKN dengan nilai Rp1,14 triliun.
 
Lalu, dianggarkan untuk sektor bina marga dengan pembangunan jalan tol IKN, pembangunan jalan kerja logistik di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN pembangunan jalan akses bandara dan lainnya sebesar Rp9,72 triliun.
 
Kementerian PUPR juga menganggarkan Rp11,58 triliun untuk sektor cipta karya dengan pembangunan gedung-gedung pemerintahan di KIPP, pembangunan instalasi pengolahan air limbah dan lainnya.
 
Lalu, dikucurkan Rp4,2 triliun untuk pembangunan rumah tapak jabatan menteri, serta pembangunan rumah aparatur sipil negara (ASN) dan kementerian pertahanan dan keamanan (Hankam) di KIPP IKN dan Rp300 miliar untuk pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja lokal.
 
"Di IKN ada yang bekerja hingga 8.000 orang dengan 30% adalah tenaga lokal yang sudah diberikan sertifikasi," jelas Basuki.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan