Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan, meningkatkan kualitas SDM menjadi salah satu strategi untuk melakukan transformasi bisnis inti.
"SDM menjadi aset utama dalam menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan ke depan," kata Raditya.
Pihaknya menjalankan program manajemen dengan dua jenis materi training, sertifikasi keahlian dikeluarkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan training regular dengan memberikan soft skill yang dibutuhkan pekerja.
Sebelum menentukan pekerja yang mengikuti program training, Divisi Pengembangan SDM & Organisasi melakukan training need analysis setiap tahun kepada para pekerja.
Pekerja yang belum pernah mengikuti training tetap diutamakan. Untuk program training BNSP, Raditya menerangkan, sudah mulai berjalan sejak Maret 2023 dan akan dilakukan reguler setiap tahun.
Hal tersebut dilakukan dengan PPM Management dan ESQ Training. Pekerja mendapatkan pelatihan dengan kompetensi manajemen SDM, certified internal audit professional, sertifikasi public speaking, dan qualified chief risk officer.
Sementara untuk program training regular, kata Raditya, pekerja diberikan training Iprocs versi 7, hubungan industrial dan sosialisasi Perppu No 2 Tahun 2022, pelatihan Brevet A&B, pelatihan manajemen SDM komprehensif level staf SDM.
Pemahaman faktor biologi dan pengendalian hama di lingkungan kerja, Bimtek pengelolaan arsip dinamis aktif, financial planning dan persiapan pensiun, edukasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial perusahaan serta edukasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial di perusahaan BUMN/BUMD.
Raditya juga memberikan peluang bagi pegawainya untuk melakukan studi banding ke luar negeri. Kegiatan ini berada di dalam program pengembangan SDM atau people development yang berada di bawah Divisi Pengembangan SDM dan Organisasi.
“Kita sedang bertransformasi bisnis ke arah komersial. Kita ingin mereka open minded terhadap perubahan. Keterampilan di area kerjanya sesuai dengan posisi dan jabatan yang dimiliki. Karena secanggih apapun sistem, sebagus apapun infrastruktur kalau SDM tidak bagus, maka tidak mungkin jadi korporasi kuat. Jadi pengembangan SDM harus selaras dan beriringan dengan infrastruktur dan sistem,” kata Raditya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News