Medical Managing Director Grup RS Siloam Grace Frelita Indradjaja mengatakan, penelitian klinis memiliki dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Mulai dari membuka akses terhadap pengobatan-pengobatan baru, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, serta menghadirkan obat-obatan dan terapi inovatif.
“Hingga kini, CRS juga telah menjalankan 14 proyek aktif dan lima percobaan klinis di bidang pediatri, kedokteran nuklir, dan kanker yang diikuti oleh 69 partisipan. Hal ini mencerminkan komitmen CRS dalam inovasi medis dan peningkatan kualitas perawatan kesehatan,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 8 Oktober 2024.
Ia menjelaskan, penelitian klinis memungkinkan pasien mengakses terapi-terapi terbaru yang belum tersedia secara komersial. Selain itu, dengan menguji efektivitas obat dan prosedur baru, penelitian klinis membantu tenaga medis memahami apa yang bekerja paling baik untuk kondisi tertentu.
Melalui uji klinis, obat-obatan inovatif diuji dalam skala besar untuk menentukan efektivitas, keamanan, dan dosis yang tepat sebelum dipasarkan. Dalam hal ini, Grup RS Siloam aktif menjembatani proses ini dan membantu memastikan bahwa inovasi-inovasi medis dapat sampai ke pasien yang membutuhkan.
| Baca juga: Cetak Laba Rp19,77 Miliar, Emiten LIVE Pecut Penjualan hingga Akhir Tahun |
CRS didirikan pada 2021 untuk mengembangkan penelitian klinis guna memastikan bahwa penentuan obat dan penggunaan peralatan medis bagi pasien dapat secara akurat mewakili karakteristik pasien Indonesia. Selain itu, CRS juga memfasilitasi kolaborasi antara Grup RS Siloam dengan institusi kesehatan mitra.
CRS telah melakukan penelitian klinis dengan sejumlah Clinical Research Organization (CRO) dari Jepang, Malaysia, dan berbagai negara lainnya. Kini, Grup RS Siloam terus memperluas jaringan kemitraan dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan SCRI dari Singapura.
Chief Executive Officer di Consortium for Clinical Research and Innovation Singapore (CRIS) dan Executive Director SCRI Danny Soon mengatakan, kerja sama ini akan memperkuat kolaborasi layanan kesehatan yang berfokus pada peningkatan kapasitas pelatihan bagi para profesional dalam penelitian klinis.
“Kami ingin membangun kumpulan talenta yang handal dalam koordinasi uji klinis, serta meningkatkan kualitas penelitian. Hal ini selaras dengan misi SCRI untuk memajukan kapabilitas penelitian klinis dan kami berharap dapat meningkatkan standar penelitian serta hasil perawatan bagi pasien,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
