Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin menyebut keputusan Bahlil sangat mendesak demi menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan.
"Langkahnya sudah sangat tepat, mulai dari penghentian sementara kegiatan operasi pertambangan hingga dilakukannya evaluasi dan peninjauan langsung terhadap aktivitas pertambangan," kata Putri.
Ketua Bidang Kemitraan Perbankan dan Pasar Modal Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) Periode 2020-2025 itu mengatakan, Bahlil harus memastikan seluruh aktivitas pertambangan mematuhi ketentuan yang ada, termasuk menjaga lingkungan.
"Ini krusial, pastikan seluruh aktivitas pertambangan sesuai peraturan perundang-undangan. Selain lingkungan, yang tak kalah penting adalah selaras dengan kearifan lokal dan nilai-nilai adat masyarakat sekitar yang sangat bergantung pada kelestarian alam," ujarnya.
Putri berharap, penghentian sementara tersebut dapat memberikan ruang bagi evaluasi mendalam demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan pariwisata bahari yang menjadi primadona daerah tersebut.
Terkait dugaan keterlibatan Bahlil dengan perizinan PT Gag, Putri tidak sepakat. Sebab, surat izin operasi keluar jauh sebelum Bahlil menjadi menteri.
PT Gag Nikel merupakan entitas pemegang Kontrak Karya Generasi VII Nomor B53/Pres/I/1998. Keputusan pemerintah yang diterbitkan pada 19 Januari 1998. Sedangkan fase eksplorasi dinyatakan selesai pada tahun 2017.
"Jadi tahapan eksplorasi maupun operasi produksi pertambangan terbit jauh sebelum Bahlil menjabat sebagai Menteri ESDM RI pada 2024," kata Puteri.
Puteri mendukung Kementerian ESDM melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan pertambangan di Raja Ampat secara ketat dan transparan.
Puteri yakin pemerintah berupaya keras menjaga keseimbangan yang harmonis antara perlindungan lingkungan hidup yang vital dan pemanfaatan sumber daya alam yang strategis melalui program hilirisasi.
"Hilirisasi merupakan kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi sumber daya alam Indonesia," ujarnya.
Seperti diketahui, Bahlil menyebut Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM menghentikan sementara status kontrak karya (KK) PT Gag sebagai penambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat. Operasional dihentikan sampai tim Kementerian ESDM menyelesaikan verifikasi lapangan di Pulau Gag.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id