Ilustrasi UMKM. Foto: MI/Adam
Ilustrasi UMKM. Foto: MI/Adam

Perluasan Akses Pasar UKM di Indonesia Didukung Keberadaan E-Commerce

Eko Nordiansyah • 30 Juni 2023 09:41
Jakarta: Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mencatat bahwa UMKM mampu berkontribusi sebesar 60,51 persen terhadap PDB nasional serta dapat menyerap 96,92 persen tenaga kerja. Hingga saat ini, jumlah UMKM di Indonesia telah mencapai lebih dari 65 juta. Dari jumlah itu, sekitar 64,6 juta masuk kategori usaha mikro.
 
Berdasarkan riset terbarunya, peneliti SMERU Research Institute Wandira Larasati mengatakan, pelaku usaha skala kecil dan menengah seringkali dianggap kelompok pengusaha yang sudah berdaya secara finansial, memiliki manajemen usaha yang lebih modern, memiliki usaha skala besar, dan kurang memerlukan bantuan serta kemudahan sebagaimana yang didapatkan oleh pelaku usaha skala mikro.
 
“Meski tidak memiliki masalah pada modal usaha, banyak pengusaha kecil dan menengah mengalami hambatan dan tantangan hingga usaha mereka stagnan bahkan mengalami kerugian,” kata dia dalam keterangannya, Jumat, 30 Juni 2023.

Dari hasil risetnya terungkap beberapa hambatan yang kerap dialami para pelaku usaha, antara lain kapasitas pelaku usaha agar menyesuaikan kapasitas produksi yang lebih besar, manajemen bisnis dan pengawasan yang baik, serta ketersediaan pekerja yang belum memenuhi kebutuhan manajemen perusahaan.
 
“Kendala regulasi pun menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pengusaha kecil dan menengah. Ia tidak punya informasi mengenai pajak, perizinan, dan beberapa aturan lainnya yang belum tersosialisasikan,” ujar Dira.
 
Baca juga: Ekonomi RI Paling Cepat Bangkit dari Pandemi, Ini Buktinya!

 
Senada, Kepala Bidang Investasi UKM Kemenkop UKM Rossa Novitasari menuturkan, salah satu kendala UKM adalah produknya tidak terstandar dengan baik. Misalnya saja pada pesanan pertama, produk yang dijual berkualitas, tapi untuk pesanan kedua dan ketiga, kualitas produk itu tidak dijaga secara konsisten.
 
“Selain itu, legalitas usaha juga menjadi kendala karena menghambat mereka untuk mengakses pembiayaan. Dengan begitu mereka mengalami hambatan saat harus memperbesar kapasitas produksi atau meningkatkan layanannya,” ujarnya.

Dukungan e-commerce

Begitu juga dengan pemasaran yang kadang kala menjadi tantangan tersendiri. Namun ia menyebut, kehadiran platform e-commerce seperti Tokopedia bisa membantu mempromosikan produk dan jasa pelaku usaha secara lebih luas ke seluruh pelosok di tanah air.
 
Meski begitu, Rossa mengungkapkan pemerintah berupaya mengatasi berbagai kendala yang dialami para pelaku UKM. Salah satunya adalah mengadakan program pelatihan kewirausahaan berbasis klaster sesuai jenis usaha. Kemudian ada juga hibah dan pembelian alat produksi, kredit usaha, sertifikasi produk, dan program kemitraan.
 
“Memang, dalam pelaksanaannya program tersebut kadang belum optimal dan akan terus diperbaiki. Misalnya, dalam pelatihan-pelatihan yang dilakukan pun seringkali materi pelatihan yang diadakan kurang relevan dan menyasar langsung kebutuhan pelaku UKM. Dengan kata lain, materi pelatihan yang diberikan masih terlalu basic. Padahal pelaku UKM membutuhkan pelatihan yang lebih advance,” ungka dia.
 
Sementara itu, Senior Vice President of Ads Solution Tokopedia Alfredo Setiabudi menjelaskan bagaimana Tokopedia telah memiliki empat skema keanggotaan seller, yakni Regular Merchant, Power Merchant, Power Merchant PRO, dan Official Store.
 
“Selain itu, aspek pemasaran menjadi penting untuk diimplementasikan oleh pelaku bisnis sebagai sarana dalam memperkenalkan produk ke target audience, membangun citra baik ataupun branding, meningkatkan penjualan dan lainnya. Hal ini dapat dicapai melalui Tokopedia Marketing Solutions,” ujar Alfredo.
 
Tokopedia Marketing Solutions memiliki misi untuk membantu bisnis dari skala kecil, menengah, hingga besar untuk mengakselerasi bisnis mereka di Tokopedia seperti jangkauan lebih luas ke pengguna yang tersebar di 99 persen kecamatan di Indonesia. Kemudian ada presence di seluruh consumer purchase journey dengan tiga karakteristik konsumen yakni yang belum memutuskan ingin membeli apa, yang sudah memutuskan ingin membeli apa, dan yang mengunjungi Tokopedia setelah melihat penawaran menarik di platform lain seperti media sosial.
 
Selain itu, dengan data konsumen yang dimiliki, Tokopedia Marketing Solutions bisa membantu brand dan pelaku bisnis menargetkan iklan ke konsumen dengan profil yang tepat, dengan mengedepankan prinsip keamanan dan perlindungan data pribadi berdasarkan peraturan yang berlaku. Tokopedia Marketing Solutions akan membantu pelaku bisnis untuk menangani seluruh hal terkait operasional pemasaran di platform e-commerce Tokopedia.
 
Tokopedia juga membantu penjual untuk mengakses modal melalui ModalToko. ModalToko adalah fasilitas pinjaman modal yang diberikan kepada penjual Tokopedia untuk mengembangkan usahanya. Fitur ini menjadi solusi bagi penjual untuk mendapatkan modal usaha tambahan karena prosesnya mudah dan jumlah pinjamannya bisa disesuaikan kebutuhan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan