QRIS. Foto: Dokumen Bank Indonesia
QRIS. Foto: Dokumen Bank Indonesia

Cara Sebut QRIS Jadi Trending Satu Twitter, Apa Itu?

Annisa ayu artanti • 03 Februari 2023 17:56
Jakarta: Warganet sempat menjadikan QRIS sebagai trending satu untuk media sosial Twitter hari ini. Sebanyak 75,5 ribu QRIS selalu disebut dalam cuitan para netizen.
 
Ternyata, yang membuat QRIS menjadi trending adalah pembacaan dan penyebutan QRIS. Ya, QRIS dibaca "Kris" bukan "Kyuris".

Mengenal QRIS

Melansir laman Bank Indonesia, Jumat, 3 Februari 2023, QRIS merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Aslinya, QRIS dibaca KRIS.
 
Dalam unggahan instagram Bank Indonesia, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penyebutan yang benar untuk sistem pembayaran itu adalah Kris bukan Kyuris.

"Kepada sobat rupiah, mau bayar apa saja agar cepat, mudah, murah, aman, dan handal, ya tinggal scan KRIS bukan Kyuris. ingat ya KRIS bukan Kyuris," katanya.
 
Baca juga: Pemprov DKI Integrasikan Pembayaran QRIS untuk Bangkitkan Pengusaha UMKM

Adapun QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
 
QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
 
Semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang akan menggunakan QR Code Pembayaran wajib menerapkan QRIS.
 
Saat ini, dengan QRIS, seluruh aplikasi pembayaran dari Penyelenggara manapun baik bank dan nonbank yang digunakan masyarakat, dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi (merchant) berlogo QRIS, meskipun penyedia QRIS di merchant berbeda dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat.
 
Merchant hanya perlu membuka rekening atau akun pada salah satu penyelenggara QRIS yang sudah berizin dari BI. Selanjutnya, merchant sudah dapat menerima pembayaran dari masyarakat menggunakan QR dari aplikasi manapun penyelenggaranya. Jadi, ayo pakai QRIS!

Manfaat QRIS

Bagi pengguna aplikasi pembayaran: just scan and pay!
  1. Cepat dan kekinian.
  2. Tidak perlu repot lagi membawa uang tunai.
  3. Tidak perlu pusing memikirkan QR siapa yang terpasang.
  4. Terlindungi karena semua PJSP penyelenggara QRIS sudah pasti memiliki izin dan diawasi oleh Bank Indonesia.
Bagi Merchant:
  1. Penjualan berpotensi meningkat karena dapat menerima pembayaran berbasis QR apapun.
  2. Meningkatkan branding.
  3. Kekinian.
  4. Lebih praktis karena cukup menggunakan satu QRIS.
  5. Mengurangi biaya pengelolaan kas.
  6. Terhindar dari uang palsu.
  7. Tidak perlu menyediakan uang kembalian.
  8. Transaksi tercatat otomatis dan bisa dilihat setiap saat.
  9. Terpisahnya uang untuk usaha dan personal.
  10. Memudahkan rekonsiliasi dan berpotensi mencegah tindak kecurangan dari pembukuan transaksi tunai.
  11. Membangun informasi credit profile untuk memudahkan memperoleh kredit ke depan.

Jangan salah sebut lagi ya sobat Medcom!
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan