Ilustrasi pariwisata - - Foto: Antara/ Aditya Pradana Putra
Ilustrasi pariwisata - - Foto: Antara/ Aditya Pradana Putra

Pemahaman Protokol CHS Wisata Masih Rendah

Ilham wibowo • 07 Juli 2020 13:59
Jakarta: Survei MarkPlus Inc. mencatat pemahaman masyarakat mengenai program clean, health, and safety (CHS) ketika mengunjungi destinasi wisata masih rendah. Aturan tersebut kurang dipahami oleh generasi di bawah usia 24 tahun.
 
Executive Director MarkPlus Tourism Mochamad Nalendra Pradono memaparkan survei tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman wisatawan terkait aturan CHS dan pengaruhnya terhadap minat kunjungan, penyebaran informasi CHS, serta kesediaan masyarakat dalam menerapkan protokol tersebut.
 
Hasil survei menunjukkan sebesar 37,5 persen responden mengaku pernah mendengar tetapi masih belum paham dengan penerapan program tersebut. Kemudian 31,3 persen lainnya sering mendengar dan cukup paham yang didominasi oleh responden berusia di atas 35 tahun. Sedangkan 37,5 persen responden yang berusia di bawah 24 tahun belum pernah mendengar program dan penerapan CHS.
 
"Kelompok umur ini adalah umur yang paling aktif untuk bepergian serta berpotensi menjadi orang tanpa gejala (OTG) yang berpotensi menyebarkan virus covid-19," ujar Nalendra melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 7 Juli 2020.

Penerapan protokol CHS di suatu destinasi wisata juga dinilai memengaruhi minat kunjungan. Destinasi harus memiliki protokol CHS yang sudah siap diterapkan sebelum membuka kembali objek wisata.
 
"90 persen juga merasa tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai CHS di sebuah destinasi. Hal ini menjadi catatan penting bagi pengelola agar mengemas informasi protokol tersebut semenarik mungkin," tuturnya.
 
Ia menambahkan informasi mengenai CHS di suatu destinasi didapatkan oleh 43,8 persen responden dari televisi. Sedangkan kelompok responden usia di bawah 24 tahun mendapat informasi lebih banyak melalui Instagram.
 
Menurutnya, perlu ada pendekatan berbeda yang dilakukan oleh pengelola destinasi dalam menyebarkan informasi sesuai dengan target dan preferensi media khususnya bagi generasi alpha. Bahkan 50 persen responden dari generasi tersebut menilai kampanye CHS kurang menarik.
 
“Kelompok usia di bawah 24 tahun ini yang perlu diperhatikan dan diedukasi terkait pemahaman CHS sehingga model kampanye harus disesuaikan dengan generasi tersebut,” tambah dia.
 
Kemudian sebanyak 88,8 persen responden mengaku bersedia mengikuti aturan CHS yang diterapkan pengelola destinasi dan 93,8 persen bersedia membantu menyebarkannya.
 
Namun, 15,3 persen responden yang berasal dari luar Jabodetabek memilih kurang bersedia mengikuti aturan dan 12,5 persen responden generasi alpha tidak bersedia membantu menyebarkan informasi tersebut. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan