Seperti di minimarket yang berlokasi di Jalan Lautze, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Minyak goreng kemasan di rak pajangan sebelumnya sempat kosong melompong, kini beragam merek minyak goreng dalam kemasan tersusun padat di rak.
"Saat ini stok minyak goreng ada, namun dijual dengan harga yang baru," ujar Supervisor minimarket, Rifki, Kamis, 17 Maret 2022.
Pihak minimarket mengaku sengaja menjual dengan harga baru, lantaran adanya surat edaran dari pemerintah terkait pencabutan HET yang belum lama ditetapkan yakni sebesar Rp14 ribu per liter. "Kenaikan harga sejak hari ini setelah ada surat edaran dari pemerintah," katanya.
Warga yang sebelumnya telah mengantri berburu minyak goreng kemasan kini dibuat kaget saat melihat tag harga minyak goreng yang saat ini diberlakukan karena kembali ke harga normal.
Lia (40), warga Sawah Besar mengatakan, sebetulnya ia sangat terbantu ketika harga minyak goreng dijual Rp14 ribu per liter meskipun barangnya sulit didapat. Namun harga terbaru ini membuatnya keberatan.
"Sekarang harga minyak luar biasa mahal, padahal kan kebutuhan pokok. Kasihan lah kami masyarakat kecil, akhirnya mau enggak mau ya dibeli meskipun mahal," tutur Lia.
Lia menyebut ketersediaan stok minyak goreng tiba-tiba melimpah setelah pemerintah mencabut HET. Padahal beberapa pekan sebelumnya ia selalu kelimpungan mencari minyak goreng dengan HET termasuk di supermarket.
"Iya memang sekarang jadi banyak, tapi harganya mahal banget. Padahal sebelumnya pas HET barang itu langka. Ya aneh juga kenapa bisa gitu," jelasnya. (Rizki Nur Mohamad/Mhd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News