Perusahaan yang berhubungan dengan produk non-woven di antaranya tisu basah, perlengkapan medis seperti masker, alat pelindung diri, sarung tangan medis, serta keperluan medis lainnya ini mulai melirik potensi pasar lainnya di seluruh wilyah Indonesia.
"Selama ini perseroan melayani pasar untuk merek sendiri di area Jawa Barat, namun dirasakan belum terlalu optimal," ujar Direktur Falmaco Nonwoven Industri Freddy Hanafi, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 20 Desember 2021.
Dia menambahkan, setelah melihat dan mengukur potensi pasar untuk wilayah Jabotabek yang berpotensi besar, suatu potensi dengan ukuran sekitar tiga kali lipat dibandingkan dengan wilayah saat ini, perseroan memproyeksikan akan meningkatkan kinerja yang ada, sehingga perhatian untuk wilayah Jabodetabek akan diintensifkan lebih khusus lagi.
Dia menjelaskan, selama berkiprah sejak 1996, FLMC sudah mendapatkan banyak prospek permintaan dan kontrak dalam memproduksi tisu basah sebagai kekuatan utama perseroan. Adapun di penghujung 2021 ini, pihaknya mendapatkan perpanjangan kontrak dari Indomaret untuk melanjutkan produksi tisu basah merek mereka.
"Selain permintaan tisu basah masih banyak permintaan perlengkapan medis lainnya yang memang naik cukup menjanjikan di tahun mendatang. Kami juga mendapatkan permintaan dalam memproduksi tisu basah untuk segmen private label, yaitu pesananan dari rekanan rekanan lain yang memiliki merek mereka sendiri," paparnya.
Selain memproduksi untuk merek milik rekanan, perseroan juga sudah memiliki merek milik FLMC sendiri, seperti produk tisu basah "WetskinS" dan merek ini sudah dipasarkan dalam waktu cukup panjang, serta memiliki ruang lingkup luas. Akan tetapi dirasakan belum terlalu optimal dalam penyebarannya untuk wilayah kunci.
"Untuk meningkatkan kinerja perseroan di tahun depan, kami tetap mengerjakan permintaan produk private label untuk tisu basah dari existing rekanan yang ada, kami juga akan mengembangkan pemasarandengan membuka kantor di Jakarta untuk suatu wilayah kunci utama untuk pasar Jabotabek," jelasnya.
Oleh karena itu, dengan rencana dibukanya kantor pemasaran di Jakarta, pihaknay optimistis tahun depan akan mendapatkan peningkatan kinerja perseroan yang akan meningkat signifikan. Selain produksi, perseroan akan meningkatkan kapasitas dengan wilayah cakupan penyebaran produk akan meningkat pula, sehingga produk private label akan mencakup sebaran yang lebih luas serta merata.
"Optimisme untuk melakukan peningkatan output produksi dengan sebaran yang meningkat luas, hal ini membuat FLMC memandang 2022 akan lebih berprospek dan akan meningkatkan kinerja perseroan di tahun depan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News