“Jangan karena konflik Ukraina Rusia dan segala macam sehingga akhirnya tidak datang karena ini penting sekali,” kata Arsjad di Davos, Swiss, Selasa, 24 Mei 2022.
Arsjad pun mengimbau para perwakilan pebisnis yang hadir untuk mengajak pemimpinnya menjadi bagian dari rangkaian Presidensi G20 di Bali pada 21-22 November mendatang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
B20 menjadi penting karena akan membahas solusi dari pandemi yang belum berakhir termasuk pemulihan ekonomi global. Selain itu, B20 juga akan membahas berbagai permasalahan yang dihadapi dunia seperti energy cost dan juga inflasi yang tinggi.
Menurut Arsjad, permasalahan tersebut bukan hanya dihadapi Indonesia tapi negara-negara lain di seluruh dunia yang bisa berakibat pada food crisis dan berujung pada social crisis.
“Oleh karena itu penting sekali forum G20 ini yang mencakup develop dan emerging country bersatu bersama. Makanya kita katakan tell your leaders, please come to Indonesia,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengaku bahwa banyak negara yang sudah menyatakan ketertarikannya untuk bergabung pada B20 dan merasa bahwa memang ini saat yang tepat. Terlebih Kadin juga telah menjelaskan mengenai UU Omnibus Law yang mendukung iklim investasi dan membuka lapangan pekerjaan.
“Banyak yang ternyata ketika kita menjelaskan langsung di Amerika, mereka mengatakan wah sekarang Indonesia beda ya, izin-izin cepat dan ini jadi momentumnya yang harus dibawa terus,” tuturnya.
Arsjad berpendapat iklim investasi yang mendukung akan mendorong minat investasi yang besar sehingga bisa membantu terwujudnya Indonesia Emas 2045.