General Manager Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Agus Amperianto mengatakan SP Beringin A akan dioperasikan secara penuh oleh Prabumulih Field untuk menampung sekaligus mengolah gas dan kondensat yang diperoleh dari delapan sumur dalam pengembangan KKKS Pertamina EP.
Pada pelaksanaannya itu, SP Beringin A dibangun dengan rancangan meningkatkan kapasitas produksi gas bumi hingga mencapai 15 MMSCFD, dan sekaligus 382 BPD kondensat pada minyak, sehingga dianggap mampu mendukung ketahanan energi minyak dan gas bumi nasional.
"Menuju 15 MMSCFD itu ada delapan sumur bor yang pada 2022 ini sudah didukung tiga sumur dengan kapasitas 8 MMSCFD, selebihnya dilakukan secara bertahap dalam proses mudah-mudahan 2023-2024 pengeboran selesai," kata dia, dilansir dari Antara, Selasa, 31 Mei 2022.
Upaya itu agar mampu menekan ketergantungan pasokan minyak dan gas impor. "Dari kapasitas yang dimiliki SP Beringin A itu akan diserap oleh beberapa perusahaan, terbesar di antaranya PT PUSRI dan Pertamina RU 3," tuturnya.
Manager Senior Manajemen Proyek SKK Migas Noezran Azwar menambahkan SP Beringin A yang mulai dibangun oleh tim dari Elnusa sejak Februari 2020 itu, saat ini sudah dapat dimanfaatkan sesuai jadwal.
Ia mengaku, meski ada beberapa hambatan pembangunan dampak pandemi covid-19, namun pada proses pembangunan telah tercapai jam kerja selamat 1.088.204 jam per 17 Mei 2022 dan tanpa ada satu pun lost time incident (LTI).
"Sehingga patut diapresiasi perjuangan semua pihak terkait, khususnya tim pembangunan dari Elnusa yang bisa menyelesaikan tepat waktu meski kondisi berat karena covid-19 dan keterbatasan lainnya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News