BP2MI memberikan penghargaan kepada sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) melalui penyelenggaraan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Award 2021 (Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
BP2MI memberikan penghargaan kepada sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) melalui penyelenggaraan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Award 2021 (Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)

Rayakan Migrants Day, BP2MI Selenggarakan Pekerja Migran Indonesia Award 2021

M Rodhi Aulia • 18 Desember 2021 16:33
Jakarta: Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memberikan penghargaan kepada sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) aktif dan purna PMI serta pihak terkait melalui penyelenggaraan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Award 2021.
 
Penghargaan tersebut diberikan dalam rangka momentum Hari Pekerja Migran Internasional (Migrants Day) 2021.
 
"Kita ingin memberikan kebanggaan kepada PMI yang telah sukses, karena mereka sejak awal berangkat secara resmi, mengikuti pelatihan, dan pendidikan sehingga mereka diberikan label sebagai pekerja terampil dan profesional, dan setelah mereka kembali ke Tanah Air, mereka adalah orang-orang yang tidak hanya mewujudkan mimpi-mimpi keluarga, tapi juga inspirasi bagi PMI lainnya," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani pada acara Migrants Day bertajuk Migran Berdaya, Keluarga Sejahtera, Indonesia Jaya, di Halaman Kantor BP2MI, Jakarta, Sabtu, 18 Desember 2021.

Benny menjamin pihaknya terus menyiapkan kemudahan dan memfasilitasi keberangkatan PMI. Pada 2022 mendatang, Benny mengungkapkan pihaknya mulai fokus pada penempatan calon PMI di luar negeri.
 
"Tahun 2022, saya ingin menyatakan sebagai tahun penempatan. Karena pandemi covid-19 di negara kita sudah semakin membaik. Di luar negeri juga seperti itu. Berarti negara penempatan akan membuka masuknya TKA. Tentu kita siapkan dengan memberikan fasilitas pendidikan dan pelatihan dan bantuan modal bekerja," ujar Benny.
 
Sebelumnya dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan nilai dana remintansi yang dikirim ke Indonesia mencapai Rp160 triliun per tahun. Nilai ini merupakan kedua terbesar penerimaan devisa setelah sektor Migas.
 
"Saya ingin menekankan bahwa saudara digelari pahlawan bukan hanya karena memberi kontribusi terhadap devisa negeri ini, melainkan juga karena keberanian, perjuangan dan pengorbanan yang telah saudara berikan untuk keluarga, bangsa dan negara," kata Ma'ruf melalui video rekaman.
 
Ma'ruf meminta Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah dan BP2MI bersinergi meningkatkan kualitas perlindungan PMI, keahlian dan keterampilan PMI, penerapan regulasi yang lebih baik, serta inovasi dan terobosan dalam tata kelola serta penyelesaian masalah PMI.
 
"Saya berharap PMI semakin banyak memiliki keterampilan yang tersertifikasi secara internasional. Untuk mewujudkannya dibutuhkan koordinasi dan sinergi semua pihak," kata Ma'ruf.
 
Rayakan Migrants Day, BP2MI Selenggarakan Pekerja Migran Indonesia Award 2021
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
 

Berikut ini, daftar kategori dan penerima Pekerja Migran Indonesia (PMI) Award 2021.
 

A. Kategori PMI & Tokoh Pejuang Kemanusiaan dan Keadilan


1. Parti Liyani
 
PMI asal Nganjuk, Jawa Timur, yang mengalami masalah pidana di Singapura. Ia berani memperjuangkan haknya.
 
2. Etty Thoyib
 
PMI asal Majalengka, Jawa Barat, yang bebas dari hukuman mati di Arab Saudi. Ia diantar langsung Kepala BP2MI ke kampung halaman.
 
3. Mendiang Adelina Sau
 
Ia menjadi korban human trafficking, tidak dibayar sama sekali dan disiksa sampai meninggal dunia oleh majikan di Malaysia.
 
4. Sugiyem
 
PMI asal Pati, Jawa Tengah, mengalami kekerasan fisik di Singapura dan matanya mengalami kebutaan.
 
5.  Tuti Turtilawati
 
PMI asal Majalengka, Jawa Barat, yang dieksekusi mati di Arab Saudi. Pemerintah melakukan berbagai upaya sebelumnya bahkan Presiden melayangkan surat dua kali kepada Raja Arab Saudi.
 
6. Anis Hidayah
 
Tokoh pemuda yang memperjuangkan keadilan untuk PMI.
 
Rayakan Migrants Day, BP2MI Selenggarakan Pekerja Migran Indonesia Award 2021
Kepala BP2MI Benny Rhamdani (Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
 

B. Kategori Purna PMI dan Tokoh Inspiratif


1. Airlangga Hartarto
 
Pria yang menjabat menteri Koordinator Perekonomian ini memiliki keberpihakan kepada PMI melalui kebijakan progresif dalam wujud skema pembiayaan dan penempatan PMI melalui KUR dengan revisi peraturan Menko Perekonomian yang memudahkan dan membebaskan PMI dari praktek rentenir.
 

2. Erick Thohir
 
Pria yang menjabat Menteri BUMN ini pernah menjadi PMI di sela kuliah pada awak 1990-an. Kini, Erick terus berkolaborasi dengan BP2MI mendukung pengembangan PMI.
 

3. Arif Muhammad
 
Kini lebih dikenal dengan karakter Mak Beti. Arif merupakan mantan PMI di Abu Dhabi sebagai housekeeper selama 5 tahun. Saat ini pria asal Sumatera Utara ini, menjadi YouTuber dengan pendapatan sekitar Rp46,2 miliar. Berawal dari kerinduannya terhadap kampung halaman dan membuat video parodi dengan tokoh Mak Beti. Konten itu semula diunggah di Instagram dan kemudian di YouTube.
 
4. Dwi Tantri
 
Saat ini masih PMI aktif di Taiwan. Wanita kelahiran Magetan ini kerap membantu menangani permasalahan PMI di Taiwan. Karenanya, Dwi mendapatkan sejumlah penghargaan dari Majalah Tempo (2017) dan Excellent Migrants Award dari Pemerintah Taiwan (2020). Di antara upaya Dwi selama di Taiwan adalah mendirikan Taman Baca PMI di Taiwan sejak 2013, mengajari PMI yang berminat kerajinan tangan, memberi edukasi kepada ABK dan menjadi Anggota Satgas KDEI Taipei. Melalui media sosial, Dwi aktif mengampanyekan agar orang Taiwan menghargai PMI dan meminta PMI memperkenalkan budaya Indonesia.
 
5. Farida Nurhan
 
Kini tenar sebagai seorang food vloger. Dahulu ia pernah menjadi PMI di Hong Kong dan Singapura sejak usia 17 tahun. Hal itu dilakukan karena harus menopang perekonomian keluarga. Setelah enam tahun menjadi PMI, Farida kembali ke Indonesia untuk bekerja di bisnia properti. Sejak 2016 lalu, Farida fokus memulai karir sebagai food vloger atau YouTuber.
 
6. Heni Sundani
 
Dia merupakan purna PMI yang sempat bekerja di Hong Kong. Heni masuk majalah Forbes bertajuk 30 under 30 Asia dalam kategori Social Entrepreneurs. Heni merupakan founder Smart Farmer Kids in Action and AgroEdu Jampang Community
 
7. Nasri
 
Purna-PMI di Malaysia asal Nusa Tenggara Barat (NTB). Kini, Nasri menjabat Kepala Desa Jenggik Utara periode 2017-2023. Ia terbukti bisa memastikan desanya bebas dari PMI nonprosedural.
 
8. Habiburrahman
 
PMI purna asal NTB yang kini menjadi PNS dan wirausahawan. Ia sempat bekerja di Arab Saudi pada 2002 dan 4 tahun kemudian pulang ke Indonesia.
 
9. Yohanes Saban
 
PMI yang bekerja di Sabah, Malaysia sejak 1977. Meski lulusan SMP, Yohanes bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.
 
10. Siti Hafsoh
 
Ibu kandung mantan Menaker Hanif Dhakiri ini juga purna-PMI. Karenanya, Hanif sangat mengetahui nasib PMI dan berusaha memperbaikinya semasa aktif sebagai menteri.
 
11. Yanuar Nugroho
 
Mantan Deputi Kantor Staf Presiden.
 
12. Nuryati Solapari
 
Purna-PMI asal Subang, Jawa Barat, ini berjuang menjadi PMI untuk menuntaskan pendidikannya hingga kini menjadi dosen di Untirta.
 
Rayakan Migrants Day, BP2MI Selenggarakan Pekerja Migran Indonesia Award 2021
 

C. Kategori Purna PMI Wirausahawan


1. Tjin Wahyudi Chandra
 
Ia adalah purna-PMI pendiri "Warung Chandra", seorang pengusaha dan investor. Ia sukses membuka puluhan toko layanan kiriman uang (remintan). Ia menjadi PMI pada tahun 1990-an dan membuka minimarket bernama "Berjuang Menembus Impian" yang menyediakan bahan masakan produk Indonesia. Kini pria asal Lombok ini memiliki berbagai bisnis seperti biro perjalanan, money changer, pengiriman uang, restoran dan balai latihan kerja. Setidaknya, ia membuka lapangan kerja bagi 50 karyawan baik dari Indonesia maupun Hongkong.
 
2. Asmuni
 
Purna-PMI yang pernah bekerja di Korea Selatan. Ia pulang membawa modal 80 juta untuk membuka usaha. Dari usaha kripik keliling, tempat cuci motor dan bakso. Pada 2014, Asmunu mengikuti kegiatan Bimtek dari BP3TKI Mataram di Lombok. Karenanya, Asmuni mengembangkan usahanya dengan membuka rumah makan. Kini, omzetnya mencapai Rp50 juta per bulan.
 
3. Ida Susiwanti
 
Purna-PMI asal Lombok Utara, NTB. Ia sempat bekerja di Malaysia dan pulang ke Indonesia untuk merintis bisnis kopi. Kini permintaan ekspor kopi dari dirinya mencapai 20 ton per bulan.
 
4. Roi Noila
 
Purna-PMI di Malaysia. Ia bekerja sekitar 10 tahun dan pulang ke Indonesia merintis usaha peternakan ayam pada 2001 dan berkembang hingga usaha ayam goreng dan katering pada 2011. Kini omzetnya mencapai Rp300 juta dengan tenaga kerja 18 orang.
 
5. Bambang Sutrisno
 
Purna-PMI asal Sleman. Sepulang dari Korea Selatan pada 2011, ia merintis usaha produksi kulit pangsit dan lumpia. Kemudian berangkat lagi pada 2013 dan pulang pada 2016. Ia mengembangkan bisnis awalnya dengan membuka sejumlah outlet di berbagai swalayan di Jawa Tengah, DIY, Jakarta, dan Bali.
 
6. Sutriyana
 
Ia adalah purna-PMI Malaysia. Kini, ia memproduksi dan mengekspor gula semut hingga Jerman, Amerika Serikat, Kanada, dan Perancis. Adapun omzetnya mencapai Rp1,2 miliar dan melibatkan 1.039 pekerja.
 
7. Nurchaeti
 
Purna-PMI asal Ciganjur ini sukses memperkenalkan produk PMI Purna di Doha, Qatar, tahun 2019. PMI ini berhasil menghasilkan kontrak kerja sebesar Rp10 miliar untuk ekspor keripik buah, jahe merah, bubuk kelapa, dan lain-lain.
 
8. Sulistianingsih
 
Purna-PMI di Hong Kong ini memberikan pendampingan kepada sesama purna dalam mengelola uang hasil bekerja melalui kegiatan wirausaha.
 

D. Apresiasi Khusus 72 Polri Mitra Perlindungan PMI


Apresiasi ini diberikan BP2MI kepada 72 anggota Polri mitra perlindungan pekerja migran yang sehari-hari menjalani tugas di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Kepulauan Riau, dan wilayah perbatasan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan