Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengatakan hal ini menyusul terbakarnya tangki di area Kilang Balongan, Indramayu. Hal ini turut berdampak pada penyaluran gas sebesar 10 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd).
"Insiden Balongan berdampak pada penghentian penyaluran gas dari ONWJ sebesar 10 mmscfd yang biasanya digunakan untuk operasional kilang," kata Susana dalam keterangan resmi, Selasa, 30 Maret 2021.
Susan mengatakan penghentian penyaluran gas dari Blok ONWJ diperkirakan berlangsung selama satu minggu. Kurun waktu tersebut sejalan dengan perkiraan Pertamina yang menyatakan membutuhkan waktu lima hari untuk menormalkan kembali operasional Kilang Balongan yang saat ini dihentikan (shutdown) akibat adanya kebakaran di beberapa tangki penyimpanan BBM.
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono mengatakan, apabila kebakaran bisa cepat ditangani, maka kilang akan bisa langsung beroperasi kembali. Diharapkan pemadaman secara keseluruhan bisa diselesaikan dalam kurun waktu lima hari.
"Sambil menunggu pemadaman kira-kira mungkin 4-5 hari, mudah-mudahan bisa normal," kata Mulyono.
Pada Senin, 29 Maret 2021 pukul 00.45 WIB terjadi insiden yang menyebabkan kebakaran di tangki T-301G Kilang Balongan. Penyebab kebakaran belum diketahui dengan pasti, namun pada saat kejadian kondisi sedang turun hujan lebat disertai petir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id