Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan renovasi bangunan tersebut sangat memperhatikan kualitas pondasi dan tiang gedung lama demi menjamin keamanan bangunan.
"Agar juga lebih diperhatikan hasil estetika bangunannya," kata Basuki dikutip dari Mediaindonesia.com, Sabtu, 30 Januari 2021.
PUPR menyebut renovasi Gedung Sarinah dirancang sebagai smart dan green building (gedung pintar dan hijau) yang dilengkapi dengan tempat area berkumpul dan penyediaan co-working space yang modern.
Direktur Operasi III PT. Wijaya Karya Sugeng Rochadi mengatakan untuk memastikan keamanan bangunan sebelum direnovasi, pihak kontraktor telah menggandeng tim independen dari beberapa tenaga ahli untuk memastikan konstruksi ini yang layak dikembangkan.
"Transformasi Sarinah ini bertujuan untuk membangun Sarinah dengan dimensi gaya lama dan menjaga keasliannya, namun dengan estetika kekinian agar menjadi ikon ke depannya," tutur Sugeng.
Dia mengatakan untuk dapat menjadi ikon terkini maka diperlukan tambahan sarana prasarana yang memudahkan pengunjung untuk datang ke Sarinah. Salah satunya dengan rencana penambahan area parkir basement sebanyak dua lantai.
"Juga akan ada tambahan mezzanine sebanyak dua lantai dan untuk casing/facade nya akan diubah ke kondisi asli tampilan pada waktu pertama kali dibangun pada tahun 1960-an," pungkas Sugeng.
Sebelumnya Gedung Sarinah juga pernah direnovasi usai mengalami kebakaran pada tahun 1984, yang pada akhirnya fasad tower gedung dan podium tersebut ditutup alumunium, tangga outdoor diberi atap, dan tambahan setempat 1 lantai pada area podium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News