"Secara struktur pembangunan bendungan ini telah dikaji baik, dengan kata lain risiko sudah sangat minim dan hampir tidak ada," ujar Bismayoedi dikutip dari Antara, Kamis, 29 April 2021.
Saat ini, pengerjaan penimbunan tubuh bendungan sementara berlangsung dan harus dimaksimalkan dengan baik untuk memenuhi spesifikasi. Sebab kondisi struktur bendungan bisa maksimal dan sesuai dengan spesifikasi maupun kualitas ikut ditentukan dengan kondisi cuaca.
"Soal keamanan istilahnya sudah dikaji secara teknis, dijamin keamanannya," tambahnya.
Dia menambahkan, pada saat perencanaan tim ahli maupun konsultan sudah memiliki indeks gempa setiap area, termasuk di Sulut sehingga memiliki faktor keamanan tinggi.
"Harapannya kalau ada ada gempa di Sulut tidak berdampak terhadap kondisi struktur bangunan bendungan," ujarnya.
Dia memperkirakan ketahanan Bendungan Kuwil Kawangkoan ini terhadap gempa di atas tujuh skala richter.
"Kalau terlalu rendah (ketahanan bendungan lima skala richter) begitu ada kejadian seperti di Palu Sulawesi Tengah yang di atas tujuh skala richter, bendungan ini bisa jebol. Likuifaksi pun tidak ada potensi," ujarnya.
Bismayoedi menambahkan, manakala bendungan ini selesai dibangun, masyarakat dapat menikmati multi dampak, di antaranya sebagai salah destinasi wisata, olahraga air, penyedia air baku dan listrik mikro hingga tujuan utamanya mereduksi banjir di Kota Manado.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News