Ilustrasi mudik lebaran. Foto: MI/Ramdani
Ilustrasi mudik lebaran. Foto: MI/Ramdani

Kemenhub Siapkan Berbagai Strategi Hadapi Puncak Arus Mudik

Insi Nantika Jelita • 12 Maret 2024 15:22
Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan perkiraan puncak hari mudik adalah H-2 Lebaran atau Senin, 8 April 2024, dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang.
 
Tanggal tersebut dimulainya cuti bersama Lebaran 2024. Sedangkan, perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang.
 
Berdasarkan survei pergerakan dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi, jumlah masyarakat yang melakukan mudik Lebaran 2024 diprediksi mencapai 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia saat ini.

"Jumlah potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dilansir Media Indonesia, Selasa, 12 Maret 2024.
 
Budi menyampaikan pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.

Kebijakan Kemenhub antisipasi arus mudik Lebaran antara lain:

  1. Pengaturan waktu mudik.
  2. Rekayasa lalu lintas.
  3. Penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini.
  4. Program mudik gratis.
  5. Diskon tarif jalan tol.
Berdasarkan hasil survei tersebut menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu dari Jawa Timur sebesar 31,3 juta orang atau 16,2 persen dari total potensi pergerakan masyarakat selama mudik Lebaran 2024. Disusul dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) dengan 28,43 juta atau 14,7 persen, dan Jawa Tengah sebesar 26,11 juta orang atau 13,5 persen.
 
Sementara itu, untuk daerah tujuan mudik terbanyak ialah ke Jawa Tengah sebesar 61,6 juta orang atau 31,8 persen dari total potensi pergerakan masyarakat, ke Jawa Timur sebanyak 37,6 juta orang atau 19,4 persen, dan ke Jawa Barat sebesar 32,1 juta orang atau 16,6 persen.
 
Untuk minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak ialah menggunakan kereta api sebesar 39,32 juta orang atau 20,3 persen, yang memilih naik bus sebanyak 37,51 juta orang atau 19,4 persen, yang mau memakai mobil pribadi sebesar 35,42 juta orang atau 18,3 persen, dan memilih sepeda motor sebesar 16,07 persen atau 31,12 juta orang.
 
"Minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tidak adanya covid-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca," jelas dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan