Kemenaker pun mendorong agar perusahaan dapat memenuhi berbagai hak karyawan yang terdampak. Hal ini menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk melindungi kepentingan pekerja di tengah dinamika industri e-commerce yang terus berubah.
"Kami telah berkomunikasi dengan pihak Tokopedia-Tiktok Shop. Kemungkinan besar pelaksanaan PHK akan dilakukan pekan ini, mungkin besok atau lusa," ucap Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemenaker Indah Anggoro Putri, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 22 Juni 2024.
Berdasarkan konfirmasi dari Indah dengan manajemen Tokopedia-TikTok Shop, diperkirakan sekitar 300 karyawan akan terdampak PHK. Indah menegaskan, keputusan untuk mem-PHK karyawan tersebut semata-mata karena adanya proses konsolidasi yang mengakibatkan terdapat divisi atau jabatan yang serupa.
"Jadi (PHK 300 karyawan) bukan karena adanya penggantian oleh tenaga kerja asing (TKA) dari Tiongkok seperti rumor yang beredar," tutur Indah menegaskan.
Imbas merger, PHK sulit dihindari
Ketua Lembaga Kajian Tatakelola Internet ID Institute Sigit Widodo mengamini, PHK memang sulit dihindari dalam sebuah proses merger. "Akan ada posisi-posisi yang diisi karyawan lebih dari yang dibutuhkan dan akan membuat perusahaan tidak efisien," sebut dia.
Sigit menambahkan, pengurangan merupakan kunci utama bisnis e-commerce. "Jadi meskipun kurang populer, PHK harus dilakukan agar Tokopedia tetap mampu bersaing di pasar e-commerce Indonesia dan regional," ungkap Sigit.
Di sisi lain, Sigit berharap karyawan Tokopedia yang terkena PHK mendapat kompensasi yang layak. "Kompensasi yang layak akan menjadi win-win solution bagi kedua perusahaan dan karyawan yang terkena PHK," katanya.
Sigit juga meminta PHK yang dilakukan oleh Tokopedia tidak dijadikan isu untuk menjatuhkan perusahaan. "Apalagi ada yang menyebut PHK dilakukan pada ribuan karyawan dan akan diganti TKA dari China. Ini rumor yang sangat tidak sehat dan akan mengganggu iklim investasi di e-commerce Indonesia," jelas dia.
| Baca juga: Tokopedia PHK Ratusan Karyawan, Layanan Perdagangan Daring Dipastikan Aman |
Proses konsolidasi
Praktisi Ekonomi Digital Ignatius Untung juga memberikan tanggapan tidak ada fenomena industri tertentu yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab langsung dari kasus PHK karyawan Tokopedia-Tiktok Shop. Menurutnya, keputusan untuk melakukan PHK tersebut semata-mata merupakan respons dari perusahaan setelah mengalami proses konsolidasi.
Ignatius menyebut industri perdagangan elektronik atau e-dagang masih mengalami pertumbuhan yang signifikan. Namun demikian, ia menyoroti saat ini banyak pelaku industri sedang berusaha untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan merupakan tantangan tersendiri dalam dinamika pasar yang terus berubah.
"Ketika apa yang harus dikejar adalah profit berkelanjutan, maka pilihannya adalah 'melepas' karyawan," ujar Ignatius.
Ekonomi digital Indonesia tumbuh signifikan
Data terbaru dari laporan riset e-Conomy SEA 2023 yang dirilis oleh Google, Bain & Company, dan Temasek menunjukkan nilai ekonomi digital Indonesia pada 2023 diperkirakan mengalami kenaikan sebesar delapan persen, mencapai USD82 miliar.
Pada tahun sebelumnya, yaitu dari 2021 ke 2022, pertumbuhan nilai ekonomi digital Indonesia tercatat sebesar 20 persen, naik dari USD63 miliar menjadi USD76 miliar. Ini menunjukkan meskipun ada pertumbuhan yang lebih rendah pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, sektor ekonomi digital Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan positif yang signifikan.
Nilai ekonomi digital yang disebutkan dalam laporan riset tersebut mengacu pada Gross Merchandise Value (GMV). GMV adalah total nilai pendapatan dari transaksi penjualan barang dan jasa yang terjadi di berbagai platform digital. Penurunan laju pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diyakini dipengaruhi oleh berbagai tantangan makroekonomi yang ada (macro headwinds).
Keputusan Tokopedia-TikTok Shop untuk melakukan PHK adalah bagian dari upaya perusahaan untuk menavigasi tantangan dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan di masa mendatang. Dengan langkah strategis ini, Tokopedia-TikTok Shop berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam perkembangan industri e-commerce di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News