?BTN menggandeng KPK menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas BTN. Foto: dok BTN.
?BTN menggandeng KPK menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas BTN. Foto: dok BTN.

Begini Cara BTN Mengantisipasi Terjadinya Tindak Pidana Korupsi

Ade Hapsari Lestarini • 28 April 2024 15:05
Jakarta: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas BTN. Agenda ini untuk meningkatkan sistem manajemen kepatuhan yang efektif dan responsif serta pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme.
 
Pada acara yang dihadiri oleh sekitar 80 orang pasangan suami dan istri karyawan BTN, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Kumbul K Sudjadi menjelaskan, bahwa Kegiatan ini merupakan bagian dari program pencegahan KPK yang menyasar keluarga, sebagai unit terkecil masyarakat, untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada individu.
 
"Jika kita berbicara Indonesia Bebas Korupsi tentunya kita mulai lingkup terkecil, dari lingkungan keluarga itulah utamanya. Diharapkan masing-masing keluarga apabila sudah anti korupsi maka keatasnya dengan otomatis akan antikorupsi," kata Kumbul, dikutip Minggu, 28 April 2024.

Kegiatan ini telah diadakan sejak 2020 yang didasari pada tiga aspek. Aspek filosofis, tujuan utama keluarga yaitu mewujudkan keluarga yang harmonis. Aspek sosiologis yang didasari dari studi KPK hanya empat persen keluarga yang menanamkan kejujuran dari pasangan suami-istri.
 
Lalu di aspek yuridis, hingga 2023 terdapat 1.681 kasus tindak pidana korupsi dengan modus berasal dari keluarga yang juga berperan aktif sehingga mengubah tujuan utama keluarga. KPK sebagai lembaga penyelenggara kegiatan juga melakukan survei secara rutin setiap bulannya untuk mengetahui tingkat keefektifitasan dari kegiatan ini.
 
Pada 2022 survei menunjukkan poin 4,01 dan tahun ini meningkat sebanyak delapan poin menjadi 4,09, tentu hasil survei tersebut membuktikan bahwa kegiatan ini efektif dalam membangun keluarga berintegritas. Setelah mengikuti Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas ini, kata dia, diharapkan para pegawai di lingkungan BTN dapat menyadari, membiasakan dan belajar untuk hidup sederhana, tidak konsumtif, dan memahami tentang nilai-nilai integritas.
 
"Kita harus dapat membiasakan agar pasangan, anak-anak dan keluarga kita hidup sederhana dan tidak konsumtif," ujar Kumbul.
 
 
Baca juga: BTN Cetak Kredit dan Pembiayaan Capai Rp344,2 Triliun di Kuartal I-2024
 

Pencegahan korupsi dari lingkup keluarga


Pada kesempatan yang sama, Direktur Human Capital, Compliance, and Legal, Eko Waluyo meyakini pencegahan korupsi tidak efektif jika hanya dilakukan di lingkungan kerja namun juga harus melalui lingkup terkecil yaitu keluarga.
 
"Melalui kegiatan Keluarga Berintegritas ini diharapkan dapat menciptakan peran aktif Kepala Divisi, Kepala Kantor Wilayah, dan Kepala Cabang tidak hanya sebagai role model dalam lingkungan kerja namun juga role model bagi keluarga masing-masing untuk meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai integritas dan kejujuran," kata Eko.
 
Eko menambahkan, melalui kegiatan Keluarga Berintegritas ini para peserta diharapkan untuk meningkatkan efektivitas dan menyebarluaskan secara masif nilai-nilai integritas dan kejujuran serta terus berdaya melakukan aksi nyata baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan kerja sebagai tindak lanjut atas program ini.
 
Kegiatan ini adalah hasil dari upaya lanjutan setelah peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023 pada 21 Desember 2023 di Menara BTN. Pada acara tersebut, KPK melalui Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat mengusulkan Program Keluarga Berintegritas kepada BTN dengan tujuan agar dapat dilaksanakan di BTN.
 
Melalui pelaksanaan kegiatan ini, BTN menjadi BUMN dan Himbara pertama yang melaksanakan kegiatan Keluarga Berintegritas ini. Di samping kegiatan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas, BTN telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya tindak pidana korupsi di antaranya sertifikasi Sektor Anti Korupsi KPK yaitu Ahli Pembangun Integritas (API) dan Penyuluh Anti Korupsi (PAKSI).
 
BTN juga menerapkan whistle blowing system (WBS) sebagai saluran pelaporan adanya tindak pidana korupsi maupun fraud yang pengelolaannya diserahkan pada pihak independen sehingga efektif, dapat dipercaya, dan professional, sehingga banyak yang turut berpartisipasi.
 
Untuk mengukur keberhasilan dari segala upaya pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi, BTN telah mengikuti Survei Penilaian Integritas (SPI) KPK 2023 dengan skor SPI BTN pada 2023 adalah 77,92. Skor ini lebih tinggi dari rata-rata skor nasional yaitu 70,97 serta BTN memperoleh Skor Program Pengendalian Gratifikasi sebesar 96,85 atau berada di peringkat 4 BUMN dan peringkat 6 Nasional.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan