Ilustrasi. Foto: MI/Agus Utantoro
Ilustrasi. Foto: MI/Agus Utantoro

5 Lokasi Wisata Perhutani Siap Terapkan Aplikasi PeduliLindungi

Antara • 13 Oktober 2021 20:33
Jakarta: Lima lokasi wisata di bawah pengelolaan Perhutani Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Jawa Timur siap menerapkan aplikasi PeduliLindungi untuk melacak penyebaran covid-19 di tempat wisata.
 
General Manager KBM Ekowisata Jatim, Berthus Sudarmeidi mengatakan lima lokasi wisata yang sudah terkoneksi itu antara lain Kakek Bodo, Puthuk Truno, Foresta Resort Tretes di Kabupaten Pasuruan, Padusan, serta Dlundung di Kabupaten Mojokerto.
 
"Ini sebagai persiapan, jika nanti pemerintah menyatakan bahwa objek wisata yang dikelolanya bisa beroperasi kembali, kami siap," ujarnya dilansir Antara, Rabu, 13 Oktober 2021.

Menurut dia, penggunaan aplikasi PeduliLindungi tidak hanya mendukung kebijakan pemerintah untuk melacak pengunjung sebagai antisipasi penyebaran covid-19, namun juga meningkatkan nilai kepercayaan publik terhadap pengelolaan lokasi wisata yang bebas covid-19.
 
"Ini merupakan strategi menghadapi lesunya bisnis wisata sebagai dampak pandemi. Dengan aplikasi PeduliLindungi ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik untuk berkunjung ke lokasi wisata," imbuhnya.
 
Sebelum adanya aplikasi PeduliLindungi, kata dia, KBM Ekowisata Jawa Timur sudah mulai melakukan pelacakan pengunjung dengan menggunakan QR Code atau kode batang, namun belum terintegrasi seperti saat ini.
 
Berthus mengaku selama pandemi, pihaknya juga terus melakukan peningkatan kebersihan lokasi wisata dan sterilisasi secara rutin.
 
"Penerapan protokol kesehatan bagi petugas pelayanan wisata dan juga pengunjung sudah kami lakukan dengan benar, mulai dari mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker selama di lokasi wisata," paparnya.
 
Lokasi wisata yang dikelola oleh KBM Ekowisata Jawa Timur saat ini sudah lulus uji sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf, sehingga dapat memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
 
Selain itu, kawasan wisata ini juga telah memberlakukan sistem pembayaran dengan e-ticketing, sehingga pelayanan tidak lagi menggunakan pembayaran tunai (cash money) untuk mengurangi resiko tertular virus.
 
"Jadi semua kami arahkan untuk menggunakan uang elektronik," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan